Kamis 24 Jan 2013 14:07 WIB

Roberto Baggio Mundur dari FIGC,' Ada Apa?'

Rep: Angga Indrawan / Red: A.Syalaby Ichsan
Suporter timnas Italia terdiam lesu usai tim kesayangan mereka kalah 0-4 dari Spanyol di final Piala Eropa 2012.
Foto: Reuters/Giampiero Sposito
Suporter timnas Italia terdiam lesu usai tim kesayangan mereka kalah 0-4 dari Spanyol di final Piala Eropa 2012.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Legenda sepak bola Italia, Roberto Baggio mengumumkan pengunduran diri sebagai direktur bidang teknik Federasi Sepak Bola Italia (FIGC). 

Pernyataan yang disampaikannya pada Kamis (24/1) waktu setempat. Banyak pihak menduga, mundurnya Baggio merupakan buntut kekecewaan terhadap nihilnya respons FIGC terhadap langkah-langkahnya membangun kekuatan sepak bola Italia.

"Aku mengundurkan diri karena mereka tidak pernah mendukung kinerja yang ku buat," kata Baggio seperti dikutip Football Italia, Kamis (24/1).

Sebelumnya, pria 45 tahun tersebut mendapat tugas dari FIGC untuk melakukan pembenahan terhadap tim nasional Italia yang bakal melakoni laga penting Piala Dunia 2014 mendatang.

Reformasi direncanakan, mengingat kegagalan Azzuri di Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012. "Aku telah mengajukan proposal sejak setahun silam, tapi mereka tak pernah menyambutnya," tambah mantan bintang Juventus tersebut.

Padahal, kata Baggio, FIGC  telah menganggarkan biaya sebesar 10 juta euro (Rp 128 miliar) untuk wacana reformasi. Namun hingga kini anggaran tersebut tak kunjung turun. Proposalnya pun, dinilainya hanya menjadi surat mati di meja petinggi FIGC.

"Sebagai contoh, aku mempresentasikan rencana ini dan menghabiskan lima jam menunggu di luar. (dan) aku hanya memiliki presentasi 15 menit," kesalnya.

Meski tak secara jelas mengungkapkan apa isi proposal tersebut, namun diyakini bahwa Baggio tengah mengajukan program pembaharuan dasar pelatihan yang ditujukan bagi para bibit-bibit muda calon penggawa timnas Italia.

Tak hanya soal anggaran yang menjadi masalah bagi Baggio. Di FIGC, tambahnya, ia pun tidak memiliki kewenangan khusus meski menjabat sebagai direktur. Hal ini diungkapkannya saat ternyata ia tak memiliki hak untuk memberikan suara dalam tiap pertemuan yang diselenggarakan FIGC. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement