REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo menegaskan pihaknya tidak pernah mengundang siapa pun untuk menyelesaikan konflik di tubuh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
"Saya tidak pernah sekalipun menjanjikan atau mengundang siapa pun, termasuk Solo Voters, baik melalui SMS, BBM, Twitter, web, staf, kurir apalagi pertelepon," kata Roy Suryo melalui siaran pers diterima di Jakarta, Kamis (24/1).
Menpora mengatakan penyelesaian konflik PSSI tidak bisa dilakukan hanya melalui cara-cara yang parsial atau hanya menyentuh permasalahan hilirnya saja. "Konflik PSSI harus segera dilakukan dengan cara yang tepat, jitu, terukur dan langsung ke inti atau hulu permasalahannya," katanya menegaskan.
Konflik di tubuh induk sepakbola masih belum terselesaikan dengan adanya dua kubu yaitu PSSI dan Komisi Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI). Upaya menyelesaikan konflik tersebut sudah dilakukan sejak Menpora Andi Alifian Mallarangeng yang mengundurkan diri dan pejabat sementara Menpora Agung Laksono.
Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga terlihat bersikap hati-hati dalam menengahi perselisihan di antara dua kubu yang dipimpin Nirwan Bakrie dan Arifin Panigoro itu untuk menghindari sanksi dari induk sepakbola internasional, FIFA.