REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Arema yang berlaga di ajang Liga Primer Indonesia (LPI) batal menggelar pemusatan latihan (TC) di Bali karena jadwal kompetisi yang semakin dekat. Kepastian itu disampaikan General Manajer Arema LPI, Abriadi Muhara, di Malang, Kamis (24/1).
Ia mengatakan, sebagia gantinya, TC akan digelar beberapa hari ke depan di daerah yang dekat dengan Malang karena manajemen tidak ingin TC digelar di lokasi yang jauh dari Malang.
"Dalam beberapa hari ini lokasinya sudah bisa kami tentukan, dan kemungkinan besar dekat-dekat dengan Malang karena 'kick off' kompetisi juga sudah semakin dekat (11 Februari), latihan juga harus segera dimatangkan," ujarnya.
Selain semakin dekatnya waktu bergulirnya kompetisi, molornya tanda tangan kontrak pemain juga menjadi salah satu pemicu dibatalkannya TC di Bali.
Pelatih Arema LPI Dejan Antonic mengusulkan Yogyakarta sebagai lokasi alternatif pengganti TC di Bali. Hanya saja, kepastiannya masih akan ditetapkan setelah dilakukan survei lokasi.
Menurut Dejan Antonic, Yogyakarta menjadi kota alternatif karena selain di kota itu banyak tim yang bisa menjadi lawan uji coba, lapangan di kota itu juga cukup banyak. "Kami butuh TC untuk membentuk kerja sama tim," tukasnya.
Ia mengakui, TC sebelum bergulirnya kompetisi sangat dibutuhkan anak asuhnya agar musim depan bisa lebih baik. Batalnya TC di Bali bagi Arema LPI itu merupakan yang kedua kalinya, yang pertama rencana TC akan digelar 15 Januari, namun gagal dan kedua pada 20 atau 22 Januari, tapi rencana itu molor kembali hingga saat ini.
Saat ini Arema LPI baru mengikat kontrak dengan 17 pemain, baik lokal maupun asing. Dan, rencananya akan ada pemain yang membubuhkan tanda tangan kontrak kembali sebelum TC digelar.
Beberapa pemain yang resmi dikontrak Arema LPI di antaranya adalah Aji Saka, Asep Miftach, Roman Chmelo, Marko Krasic, Leonard Tumpamahu, Moneiga Bagus, Asmar Abu, Irfan Raditya, Fariz Bagus Dinata, Anggo Julian, Putut Waringin Jati, Hermawan, Legimin Raharjo serta Jaya Teguh Angga.