Ahad 27 Jan 2013 14:44 WIB

Selasa, Pembubaran PSSI dan KPSI? Menpora: Itu Rumor!

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Citra Listya Rini
Roy Suryo
Foto: Antara/Andika Wahyu
Roy Suryo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo membantah adanya rencana pembubaran Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Komite Penyelamat Sepak bola Indonesia (KPSI). Pasalnya, santer diberitakan pembubaran itu akan dilakukan Roy pada hari Selasa (29/1) mendatang.

Ditegaskan Roy, rencana pembubaran PSSI dan KPSI tersebut hanyalah rumor yang dihembuskan pihak-pihak tak bertanggung jawab untuk memeruncing permasalahan sepak bola Indonesia.

Pakar telematika ini menegaskan tidak pernah mengeluarkan pernyataan tersebut. "Itu rumor darimana?, saya tidak pernah mengeluarkan pernyataan demikian," kata Roy kepada Republika di Jakarta, Ahad (27/1).

Roy mengatakan tak ingin gegabah menyelesaikan konflik dualisme sepak bola di tanah air. Namun, ia berjanji akan bersikap tegas untuk mengakhiri kekisruhan sepak bola nasional.

Politisi Partai Demokrat ini menambahkan upaya terkini yang dilakukannya untuk mencari solusi konflik sepak bola nasional adalah dengan terlebih dahulu menemui Arifin Panigoro dan Nirwan Bakrie. Dua tokoh ini dianggap sebagai kunci dibalik kisruh sepak bola selama ini.

"Seperti yang saya utarakan sebelumnya. Saya harus menyelesaikan permasalahan dari hulu, yakni kedua sosok tersebut," ucap Roy.

Roy mengaku sudah melakukan pertemuan dengan Nirwan Bakrie yang dinilai sebagai tokoh penting dibalik KPSI. Pertemuan itu dilakukan pada Sabtu (26/1) di Jakarta. Sedangkan pertemuan dengan Arifin Panigoro sedang dijadwalkan waktu dan tempatnya.

"Sudah dilakukan pertemuan dengan Nirwan Bakrie. Ini memang saya rahasiakan, demi kebaikan bersama," ujarnya.

Meski begitu, ia belum bisa membeberkan apa isi pertemuan tersebut. Namun, yang pasti pertemuan itu membahas konflik sepak bola Indonesia.

Diungkapkan Roy, saat ini dirinya tinggal menunggu pertemuan dengan Arifin yang dijadwalkan akan terlaksana dalam beberapa hari ke depan. Jika sudah bertemu dengan kedua tokoh itu, Roy menjanjikan akan langsung menyampaikan beberapa sikap dan solusi untuk mengakhiri kisruh.

"Sikap itu akan saya sampaikan dalam tujuh hari kedepan, setelah melakukan pertemuan dengan Arifin Panigoro," tegasnya.

Pria kelahiran Yogyakarta, 18 Juli 1968, ini menjelaskan ia akan memberikan sikap untuk target jangka pendek dan jangka panjang. Dipastikannya, sikap itu  tidak akan merugikan sepak bola Indonesia karena mengacu pada aturan Federasi Sepakbola Dunia (FIFA).

"Saya mengambil sikap berdasarkan aturan FIFA. Dan yang pasti tidak akan merugikan para pemain ataupun masyarakat yang begitu cinta sepak bola Indonesia," ucapnya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement