Selasa 29 Jan 2013 14:19 WIB

Arsenal Datang, Hary Tanoe Serukan IPL-ISL Bersatu

Hary Tanoesoedibjo
Foto: Antara/Fanny Octavianus
Hary Tanoesoedibjo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dirut MNC Group Hary Tanoesoedibjo, menyerukan persatuan dua liga sepakbola profesional Indonesia yaitu Liga Super Indonesia (ISL) dan Liga Primer Indonesia (IPL) jelang kedatangan tim papan atas Liga Inggris Arsenal 13-14 Juli 2013.

"Mudah-mudahan IPL dan ISL bisa jadi satu, semoga nanti bisa saya akomodir supaya yang menghadapi Arsenal nanti benar-benar para pemain terbaik dari Indonesia," kata Hary Tanoesoedibjo di Jakarta, Selasa (29/1).

Hal tersebut ia utarakan mengingat pihaknya selaku penyelenggara tur Arsenal 2013 di Indonesia menjadwalkan tim jawara Liga Inggris pada 2004 silam tersebut akan melakoni sebuah laga persahabatan dengan "Indonesia Dream Team" pada 14 Juli 2013 di Stadion Gelora Bung Karno.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Halim Mahfudz, mengatakan "Indonesia Dream Team" akan mengumpulkan pemain-pemain terbaik untuk menghadapi Arsenal.

"Kita akan kumpulkan semua pemain terbaik yang ada di Indonesia," kata Halim.

Meski demikian, Halim memastikan tidak akan memilih para pemain yang sebelumnya dijatuhi sanksi akibat menolak panggilan Tim Nasional kualifikasi Piala Asia 2015 apabila mereka tidak mau kembali ke PSSI.

"Kalau yang dihukum tidak, itu akan diputuskan lagi sama PSSI seperti apa," ujar Halim.

"Kita ingin memberi pemain kesempatan untuk bertanding melawan Arsenal, ini pembelajaran bagus, tapi kalau terkena sanksi dan mereka tidak mau kembali ke PSSI ya tidak bisa. Makanya kalo mereka mau kembali saya kira akan ada kemungkinan untuk tampil melawan Arsenal," kata dia menambahkan.

Sedikitnya 23 pemain yang menolak panggilan tim nasional (timnas) kualifikasi Piala Asia 2015 mendapatkan sanksi tegas dari Komite Disiplin PSSI di bawah pimpinan Djohar Arifin Husin.

erdasarkan hasil Rapat Komisi Disiplin PSSI di Kantor PSSI Senayan Jakarta, Senin (21/1) pemain yang mangkir pemanggilan Timnas itu dilarang beraktivitas sepak bola selama enam bulan.

Selain larangan beraktivitas di persepakbolaan nasional selama enam bulan, 23 pemain ini juga harus membayar denda sebesar Rp100 juta dan harus langsung disetor ke rekening PSSI.

Berdasarkan nama yang tercantum pada surat keputusan Komite Disiplin PSSI, 21 diantaranya adalah pemain ISL sedangkan yang turun di kompetisi dibawah kendali PSSI Djohar Arifin Husin hanya dua pemain.

Para pemain ISL yang mendapatkan sanksi diantaranya Busari, Fachruddin, M. Roby, Zukifli Syukur, Ahmad Bustomi, I Made Wirawan, Atep, M. Ridwan, Tantan, Samsul Arif, Ricardo Salampessy, Patrich Wanggai, Immanuel Wanggai, Ian Kabes, Lukas Mandowen, Ortizan Solossa, Victor Igbonefo, Greg Nwololo dan Boaz Solossa.

Sedangkan dua pemain dari kompetisi IPL yang mendapatkan sanksi adalah Irfan Raditya dan Aji Saka. Kedua pemain ini berasal dari klub Arema Indonesia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement