REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Halim Mahfudz mengatakan PSSI akan menggugurkan sanksi yang dijatuhkan kepada pemain ISL jika mereka mau masuk tim nasional.
"Kalau ada klub dan pemain ikuti PSSI sebagai federasi yang sah maka ada hak prerogratif ketua umum untuk gugurkan hukuman itu," ujarnya di Jakarta, Selasa (29/1).
Sebelumnya, Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi kepada 23 pemain Indonesian Super League (ISL) yang menolak masuk timnas. Pemain ISL itu dikenai sanksi berupa larangan beraktifitas di dalam kegiatan sepak bola selama enam bulan dan denda Rp 100 juta.
Halim mengatakan pihaknya juga akan menggugurkan sanksi bagi klub yang mau mengakui PSSI sebagai federasi yang sah. Sanksi itu akan digugurkan meskipun klub sepak bola bersangkutan sudah dikeluarkan dari PSSI melalui konggres.
"Jadi klub kalau mereka sudah dipecat dari PSSI dan akan ditegaskan dalam kongres tapi mereka kembali, hukumannya gugur. Ketua umum terbitkan PK, peninjauan kembali," ungkapnya.