REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, sudah melakukan pertemuan dengan Nirwan Bakrie dan Arifin Panigoro untuk membahas kisruh yang terjadi antara PSSI dan KPSI.
"Saya bertemu untuk mengetahui persoalan dari kedua belah pihak agar konflik yang selama ini terjadi bisa diselesaikan," ujar Roy dalam konferensi pers di kantor Kemenpora, Rabu (30/1).
Roy menjelaskan, dia bertemu dengan Nirwan Dermawan Bakrie pada Sabtu (26/1) sore lalu selama 57 menit. Sedangkan dengan Arifin Panigoro pada Senin (28/1) sore lalu selama 43 menit.
Dia sengaja bertemu dengan dua tokoh utama persepakbolaan nasional yang dinilai posisinya lebih tinggi daripada Ketua PSSI Djohar Arifin Husin dan Ketua KPSI La Nyalla Mattaliti, agar persoalan sepak bola nasional segera selesai.
Ketika bertemu dengan kedua tokoh tersebut, lanjut Roy, dia memosisikan diri sebagai pihak yang netral dan melepaskan kapasitasnya sebagai menteri.
Dari hasil dua pertemuan tersebut, Roy menyimpulkan kedua kelompok tersebut tidak ada yang seratus persen benar dan tidak ada yang seratus persen salah. Dia meminta kepada Nirwan untuk menyelesaikan tunggakan gaji pemain yang tergabung di dalam ISL.
"Saya belum akan membubarkan ISL, sampai kewajiban tersebut terlaksana dan pemerintah akan melakukan pengawasan," kata Roy.
Roy mengakui kompetisi ISL merupakan kompetisi yang sangat seru dan menjadi hiburan masyarakat. "Saya objektif dengan fakta yang ada, ISL sudah berjalan dan sangat seru. Tapi permasalahan gaji harus diselesaikan agar pemain tidak resah," ucapnya.
Intinya, jelas Roy, pertemuan itu salah satunya membahas agar penyelesaian gaji bisa segera diselesaikan. Pada 6 Februari nanti, Roy akan berkomunikasi dengan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) untuk mengetahui persentase antara jumlah pemain yang masih ditunggak dan yang sudah dilunasi.
"Kalau ternyata jumlahnya masih lebih banyak yang ditunggak, kami akan melakukan tindakan selanjutnya," ujarnya.
Sementara itu, kepada Arifin Panigoro, Roy meminta agar segera menyelesaikan verifikasi klub. Terkait pertandingan antara Indonesia dan Iran pada 6 Februari 2013 mendatang, Roy tidak akan mengintervensi pemain yang telah terbentuk dalam skuat.
Namun, dia menargetkan kepada skuat yang berada di bawah PSSI tersebut untuk bisa bermain semaksimal mungkin.