REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajer Persema Malang Patrick Tarigan mengatakan pernyataan Irfan Bachdim ada benarnya, bahwa sesuai panduan transfer FIFA, seorang pemain memang akan berstatus bebas transfer jika gajinya belum dibayar selama tiga bulan.
Namun, sanggah Patrick, hal itu berlaku dengan catatan sang pemain juga menuliskan surat pernyataan kepada klub.
"Kami akui salah karena menunggak gaji. Tapi, secara prosedural Irfan juga. Karena ia tidak pernah melakukan pernyataan resmi. Komplain Irfan kepada klub pun selama ini hanya secara verbal," kata Patrick ketika dihubungi Republika, Senin (4/2).
Dengan begitu, tegas Patrick, Irfan masih menjadi milik Persema. Dan sudah seharusnya ada komunikasi dari Irfan ataupun Chonburi terkait proses transfer. Terlebih dari itu, Patrick mengakui juga sudah mencicil gaji Irfan pada Januari lalu.
"Jumlahnya tidak bisa saya sebutkan. Yang jelas, kami tidak mau menghalangi karier Irfan," kata Patrick.
Mengenai adanya permintaan uang transfer dari Chonburi ke Persema, Patrick tak menampiknya. Alasannya karena Irfan masih tercatat sebagai pemain Persema. Hanya saja ia tak mau membeberkan berapa nominalnya. Dia pun membantah kalau Persema mematok harga Rp 2 miliar kepada Chonburi.
"Jujur, saya tidak bisa memastikan berapa jumlahnya. Karena itu, penting untuk menyelesaikan keselisihpahaman ini dengan melakukan pertemuan bersama Irfan," tuturnya.