REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Kehadiran David Beckham untuk membela klub elite Prancis Paris Saint Germain (PSG) kembali memunculkan kontroversi. Setelah sebelumnya dianggap koran Le Figaro sebagai barang loak, kali ini giliran petugas pajak Prancis Gerald Darmanin mengkritik megabintang asal Inggris itu sengaja menghindar dari kewajiban membayar pajak.
Beckham memang sudah resmi bergabung dengan PSG pada Jumat (1/2) lalu dengan durasi kontrak selama lima bulan. Bahkan, ia juga berniat menyumbangkan gaji yang diterimanya dari PSG sebesar 700 ribu poundsterling (Rp 10,6 miliar) per bulan untuk sebuah yayasan anak-anak.
Meski niatnya begitu mulia, Darmanin tetap mempertanyakan niat tersebut. Ayah empat anak itu dituduh beramal untuk menghindar dari pajak kekayaan sebesar 75 persen yang seharusnya ia bayar ke Pemerintah Prancis. Bahkan, suami dari Victoria itu juga dituduh sengaja membatasi kontraknya di PSG untuk menghindar dari pembayaran pajak.
Seperti diketahui, peraturan pajak di Prancis menyatakan orang yang tinggal selama enam bulan atau lebih akan dikenakan pajak penghasilan tinggi. Maka dari itu, Beckham dapat lolos dari pembayaran pajak senilai 200 juta poundsterling (Rp 3,05 triliun) karena tinggal kurang dari enam bulan.
Selain itu, gelandang berusia 37 tahun itu juga dituduh sengaja menyuruh istri dan keempat buah hatinya tetap tinggal di London. Ini juga dilakukan supaya Victoria bisa terhindari dari pembayaran pajak sebesar 1,5 persen atas tabungannya senilai 1 juta poundsterling (Rp 15,2 miliar).
''Saya lebih suka mendapat pajak 50 persen lebih sedikit daripada pajak ditentukan 75 persen, tapi tidak menghasilkan apa-apa,'' sindir Darmanin seperti dikutip The Sun, Selasa (5/2).
Darmanin juga mengritik kebijakan pajak Pemerintah Prancis. ''Inilah alasan mengapa banyak orang kaya serta terkenal tidak ingin berlama-lama di Prancis,'' sindirnya seperti dikutip Dailymail, Selasa (5/2).
Meski menerima hujatan, ternyata masih ada orang yang membela Beckham. Salah satunya adalah anggota perlemen sosialis Jerome Guedj. Dia menilai kedatangan Beckham justru akan membawa berkah bagi Prancis dan PSG.
''Dia akan menciptakan kekayaan, hak citra, dan kaus bagi PSG. Ini adalah bukti bahwa sistem pajak di Prancis tidak bocor,'' kata Jerome.