Selasa 05 Feb 2013 17:18 WIB

Menpora Diminta Tinjau Ulang Pembubaran ISL

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Mansyur Faqih
Roy Suryo tersenyum sesaat sebelum dilantik menjadi Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, Selasa (15/1). (Republika/Aditya Pradana Putra)
Roy Suryo tersenyum sesaat sebelum dilantik menjadi Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, Selasa (15/1). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Liga Indonesia (LI) meminta Menpora Roy Suryo meninjau ulang rencana pembubaran kompetisi Indonesia Super League (ISL). Hal itu dinilai bukan keputusan yang tepat. 

Sekretaris LI, Tigor Shalom Boboy mengatakan, pemerintah tidak bisa memukul rata alasan pembubaran ISL hanya karena masih ada tunggakan gaji. Sebab, tidak semua klub ISL yang bermasalah dengan pembayaran gaji pemain. 

"Kalau dibubarkan, bagaimana nasib klub-klub ISL yang tidak bermasalah. Ini tidak fair," kata Tigor, Selasa (2/5). 

Selain itu, pembubaran kompetisi justru juga akan mengorbankan pemain. Terlebih para pemain yang sudah menandatangani kontrak dengan klub yang kondisi keuangannya tidak bermasalah. 

Sejauh ini, ada enam klub ISL yang tidak bermasalah. Yakni Persib Bandung, Mitra Kukar, Persipura Jayapura, Persiram Raja Ampat, Persisam Samarinda, Persegres Gresik. 

"Kalau tiba-tiba kompetisi dihentikan, itu berarti kontrak pemain juga diputus dan tidak akan mendapatkan pendapatan. Apa pemerintah mau tanggung jawab?," ucapnya. 

Klasemen Liga 1 2024/2025
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 11 7 3 1 11 5 24
2 Persib Bandung Persib Bandung 11 6 5 0 19 11 23
3 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 11 6 3 2 16 9 21
4 Bali United Bali United 11 6 2 3 16 7 20
5 Persija Persija 11 5 3 3 16 5 18
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement