REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Luiz Felipe Scolari mengakui dirinya masih menyesal tidak mengambil peluang untuk menjadi pelatih timnas Inggris.
Scolari sempat dibicarakan akan menjadi pelatih timnas Inggris pada 2006, sebelum kemudian memilih bertahan dengan Portugal.
Secara kebetulan, Inggris dan Portugal bertemu di perempat final Piala Dunia 2006 di Jerman, saat itu pasukan Scolari menang lewat adu penalti.
Berbicara pada Selasa, pelatih 64 tahun itu berkata dirinya tidak sabar untuk berhadapan dengan sejumlah pemain yang pernah bekerja bersama dirinya saat masih melatih Chelsea, dan juga memberi indikasi bahwa hasratnya untuk melatih Inggris masih menyala.
"Tentu saja itu sangat menyakitkan, sebab saya akan senang untuk melatih Inggris. Siapa yang tidak?" ucapnya kepada para pewarta.
"Saya harap saya akan memiliki kesempatan pada besok (Rabu) untuk berbicara dengan (Frank) Lampard dan Ashley Cole."
"Saya mengharapkan yang terbaik untuk manajer dan para pemain Inggris pada cara inovasi mereka. Dan anda tidak pernah tahu apa yang dapat terjadi suatu hari kelak. Mungkin."
Ditunjuk pada November menyusul pemecatan Mano Menezes, Scolari tidak memiliki waktu untuk kalah jika ia ingin mengubah timnya menjadi tim yang mampu menjuarai Piala Dunia 2014 di kandang sendiri.
Memimpin Brazil ke gelar Piala Dunia kelima mereka pada 2002, ia kembali dengan tujuan mengamankan mahkota dunia keenam dan mengusir "hantu" terhadap kegagalan mereka dari Uruguay pada pertandingan menentukan di Piala Dunia terakhir di mana mereka menjadi tuan rumah, pada 1950.
Scolari hanya akan memiliki satu sesi latihan dengan timnya sebelum ia terjun ke lapangan untuk melawan Inggris yang dilatih Roy Hodgson, namun ia berkata ia tidak dapat menggunakan hal itu sebagai alasan jika timnya bermain buruk.
"Kami hanya memiliki satu sesi latihan, namun 60 atau 70 bahkan 80 persen pemain telah bermain untuk timnas sebelumnya, maka ini bukan tim yang benar-benar baru," tuturnya.
"Saya tidak dapat menyembunyikan fakta bahwa saya hanya memiliki satu sesi latihan. Saya siap dikritik berdasarkan apa yang dilihat orang-orang pada latihan dan pertandingan. Kami siap mengambil tantangan itu."
Ia menambahkan, "Kami tidak melihat ini sebagai pertandingan persahabatan. Kami melihatnya sebagai persiapan untuk Piala Dunia. Tidak ada lagi pertandingan persahabatan. Semua pertandingan berharga."
Scolari, yang mengungkapkan bahwa bek tengah Chelsea David Luiz harus menjalani tes kebugaran karena mengalami cedera betis, mengatakan dirinya mengharapkan pertandingan "sulit" melawan Inggris yang "sangat bugar dan telah bersama-sama untuk kurun waktu yang lama."
Sebagai bagian dari upayanya untuk menyuntikkan kilau kepada permainan Brazil, Scolari memanggil kembali Ronaldinho, salah satu bintang dari tim 2002nya, yang tidak pernah memperkuat timnas selama setahun.
Sekarang berusia 32 tahun, mantan bintang Barcelona ini telah menemukan kembali permainan terbaiknya dengan Atletico Mineiro, namun Scolari mengatakan ia tidak akan mendapat perlakuan istimewa.
"Ronaldinho sudah berusia 32 (tahun) namun ia memainkan musim yang spektakuler, ia memperlihatkan upaya yang hebat dan ia telah bersama tim nasional," ucapnya.
"Sekarang tergantung kepada dia untuk memperlihatkan apa saya mengambil keputusan yang benar untuk kembali memanggilnya, dan ia akan perlu memperlihatkan betapa cepatnya ia dapat terintegrasi dengan tim."