Rabu 06 Feb 2013 19:41 WIB

Tragedi Muenchen di Mata Fergie

Rep: Irfan Fitrat/ Red: Fernan Rahadi
Kecelakaan pesawat di Muenchen yang menewaskan 23 penumpang pada tahun 1958.
Foto: www.chroniclelive.co.uk
Kecelakaan pesawat di Muenchen yang menewaskan 23 penumpang pada tahun 1958.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- "The Darkest Day: Feb 6th 1958", judul itulah yang terpampang dalam salah satu tulisan di laman resmi Manchester United (MU). Publik Old Trafford tidak akan pernah melupakan kejadian tragis 55 tahun lalu yang menimpa para penggawa Iblis Merah di Muenchen, Jerman.

Hari itu, para penggawa MU baru saja melakoni laga Piala Eropa (sekarang Liga Champions) melawan Red Star Belgrade di Yugoslavia. Pesawat kemudian singgah di Muenchen untuk mengisi bahan bakar.

Nahas, saat kembali akan melakukan penerbangan, pesawat itu mengalami kecelakaan. Delapan orang pemain Iblis Merah, yang dikenal dengan sebutan 'the Busby Babes' meninggal karena tragedi itu.

Total 23 penumpang tewas karena kejadian tragis di Muenchen. Peristiwa yang menjadi kabar kelam bagi publik Old Trafford dan juga sepak bola dunia. Memori itu membekas, termasuk bagi Sir Alex Ferguson yang saat itu masih berusia 16 tahun.

Ia mengingatnya meski belum menjadi bagian Manchester United. "Saya sudah merasakan imbasnya sejak masih muda. Itu masa yang menyedihkan," kata pelatih yang kini berusia 71 tahun itu, seperti dilansir BBC Sport, Rabu (6/2).

Tragedi di Muenchen memberikan pukulan berat bagi Manchester United. Namun, tekad keras akhirnya bisa membangkitkan MU untuk melewati masa sulitnya. Sepuluh tahun selepas kejadian, penggawa Iblis Merah mampu merebut trofi Piala Eropa.

Ferguson memberikan sanjungan bagi orang-orang yang berperan dalam kebangkitan MU. "Sangat luar bisa kami bisa melewatinya. Dalam hal ini (peran pelatih) Sir Matt Busby dan (asistennya) Jimmy Murphy, serta semua staff pada saat itu," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement