REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo menyayangkan keputusan kontroversial PSSI di bawah pimpinan Djohar Arifin Husin terkait pengangkatan pelatih timnas baru asal Argentina, Luis Manuel Blanco.
Pengangkatan mantan pelatih Timnas U-20 China sebagai pelatih timnas dilakukan saat para pejuang olahraga sepak bola itu belum pulang ke Tanah Air setelah menjalani pertandingan Pra Piala Asia (PPA) 2015 melawan tuan rumah Irak.
"Cukup disayangkan keputusan yang diambil PSSI. Seharusnya harus hati-hati dalam melangkah," kata Roy Suryo di sela Deklarasi Pemuda Anti Narkoba di halaman Kemenpora Jakarta, Sabtu.
Pengangkatan pelatih timnas baru oleh PSSI, kata Roy Suryo dinilai kurang tepat karena federasi sepak bola Indonesia saat ini terus mendapatkan sorotan dari masyarakat sepak bola Indonesia terutama dampak dari konflik yang berkepanjangan.
Hal yang cukup disesalkan lagi oleh pengganti Andi Mallarangeng ini adalah kurangnya koordinasi dengan pelatih timnas yang ada saat ini yaitu Nil Maizar. Bahkan mantan pelatih klub Semen Padang itu mengetahui pengangkatan pelatih timnas baru dari media.
"Nil Maizar saja mengetahui ada pelatih baru dari media. Seharusnya ada mekanisme yang telah dalam menentukan keputusan," kata Roy Suryo menambahkan.
| Pos | Team | Main | Menang | Seri | Kalah | Gol | -/+ | Poin |
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| 1 |
Persebaya Surabaya
|
11 | 7 | 3 | 1 | 11 | 5 | 24 |
| 2 |
Persib Bandung
|
11 | 6 | 5 | 0 | 19 | 11 | 23 |
| 3 |
Pusamania Borneo
|
11 | 6 | 3 | 2 | 16 | 9 | 21 |
| 4 |
Bali United
|
11 | 6 | 2 | 3 | 16 | 7 | 20 |
| 5 |
Persija
|
11 | 5 | 3 | 3 | 16 | 5 | 18 |
Ikuti Whatsapp Channel Republika