Kamis 14 Feb 2013 01:01 WIB

The Blues Menata Mental

Rep: Irfan Fitrat/ Red: Fernan Rahadi
Para pemain Chelsea usai dikalahkan Corinthians di final Piala Dunia Antarklub akhir 2012 lalu.
Foto: guardian.co.uk
Para pemain Chelsea usai dikalahkan Corinthians di final Piala Dunia Antarklub akhir 2012 lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, PRAHA -- Kegagalan dan hasil tidak memuaskan mengiringi perjalanan Chelsea sepanjang musim ini. Skuat The Blues melewatkan trofi Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub saat sudah berada di depan mata.

Chelsea pun masih kesulitan menembus dominasi duo Manchester di kompetisi Liga Primer Inggris. Hasil lain Chelsea yang paling mengecewakan tentu saja ketika tersingkir di ajang Liga Champions musim ini.

Skuat asal London harus tersingkir di babak grup, sekaligus menorehkan rekor terburuk sebagai juara bertahan. Chelsea masih beruntung karena terlempar ke Liga Eropa. Artinya kesempatan untuk berprestasi di ajang Eropa belum sepenuhnya tertutup.

Tantangan terbaru Chelsea akan dimulai di babak 32 besar dengan bertandang ke markas Sparta Praha, Jumat (15/2) WIB dini hari. Saatnya bagi Frank Lampard dkk untuk menata kembali mental bertandingnya di kancah Eropa. Hanya keberhasilan di turnamen kasta kedua itu yang bisa sedikit mengobati hasil tidak memuaskan selama ini.

"Kami harus pergi dan memenangkannya," kata kapten The Blues, John Terry, seperti dilansir Mirror Football, Selasa (12/2).

Laga leg pertama di Praha akan menjadi titik awal Chelsea untuk mengembalikan statusnya sebagai tim papan atas Eropa. Hasil positif di kandang wakil Republik Ceska itu akan menjadi modal berharga The Blues. Sebab di pertandingan kedua, Frank Lampard dkk akan berperan sebagai tuan rumah.

Hanya saja, misi untuk meraih kemenangan ini bisa menjadi beban tersendiri dari penggawa Stamford Bridge. Manajer Chelsea, Rafael Benitez, meminta pasukannya untuk fokus menghadapi laga nanti. Mengingat padatnya jadwal pertandingan bisa membuat kondisi fisik dan konsentrasi pemain The Blues buyar.

Meskipun berlaga di kasta kedua Eropa, arsitek asal Spanyol itu menilai musuh timnya tidak bisa dipandang sebelah mata. "Kami harus memberikan yang terbaik," katanya seperti dilansir Sky Sports.

Di atas kertas Chelsea diunggulkan untuk bisa mengalahkan Sparta di laga pertama. Namun, determinasi tim besutan pelatih Vitezslav Lavicka tidak bisa dianggap remeh. Apalagi skuat berjuluk Zelezna Sparta ini akan bermain dengan di rumah sendiri, Generali Arena.

Ladislav Krejci dkk memegang catatan tidak terkalahkan dalam sebelas laga kandang terakhirnya di kompetisi Erop a.Hasil undian di babak 32 besar memang tidak menguntungkan karena Sparta harus langsung menghadapi lawan kuat. Namun, Ladislav Krejci dkk memandang pertemuan dengan Chelsea lebih positif. Pasukan Sparta justru sangat antusias menghadapi juara Liga Champions musim lalu itu.

"Semua menganggap pertemuan ini sebagai hadiah penampilan kami di babak grup," kata gelandang Sparta, Ladislav Krejci, pada laman resmi UEFA, Selasa (12/2).

Setelah berjuang dari babak kualifikasi ketiga, Sparta akhirnya bisa lolos ke fase 32 besar dengan status runner-up Grup I. Sempat kalah di laga pertama di kandang Lyon, Lavicka kemudian mampu membawa timnya tidak terkalahkan dalam lima laga berikutnya.

Hasil ini memberikan motivasi lebih bagi skuat The Reds ketika dipertemukan dengan Chelsea. "Seperti semua pemain, saya memimpikan pertemuan dengan tim besar seperti ini," kata Krejci.

Dalam laga di Praha nanti, Krejci kemungkinan akan kembali menjadi tumpuan dari lini kedua. Gelandang berusia 20 tahun itu sudah menyumbangkan dua gol sejauh ini. Penggawa tim nasional Republik Ceska, Josef Husbauer, juga bisa membantu lini serang timnya. Di posisi penyerang, Leonard Kweuke atau Vaclav Kadlec dapat menjadi pilihan.

Sedangkan Chelsea mendapatkan kendala menghadapi partai perdana nanti. Benitez tidak bisa menurunkan Demba Ba karena sudah pernah turun di laga Liga Eropa musim ini dengan Newcastle United. Namun, sang pelatih sudah mendapatkan opsi lain dengan bergabungnya Victor Moses yang baru selesai membela Nigeria di Piala Afrika.

Alternatif lainnya tentu saja Fernando Torres yang masih mendapat tuntutan untuk menunjukkan ketajamannya. Di lini kedua, Juan Mata dan Eden Hazard kembali akan menjadi katalis serangan The Blues.

Frank Lampard bisa kembali mendapat kepercayaan untuk menggalang kekuatan di lini tengah. Sementara di posisi penjaga gawang, Petr Cech, memaksakan diri untuk bisa tampil membela timnya. Meskipun ia masih terganggu dengan cedera retak jari.

"Tentu saja menyakitkan, tapi saya masih bisa bermain," kata dia.

Cech tidak ingin melewatkan laga melawan Sparta. Sudah lama kiper tim nasional Republik Ceska ini memimpikan pertemuan dengan wakil asal negaranya di kancah Eropa. Terlebih kiper berusia 30 tahun itu pernah menjadi bagian dari skuat The Reds.

Cech membela Sparta pada musim 2001/02 sebelum membela Rennes dan bergabung dengan Chelsea. Laga di Praha nanti akan sangat spesial bagi Cech.

Pertemuan Sebelumnya

26-11-2003 Liga Champions Chelsea 0-0 Sparta

16-09-2003 Liga Champions Sparta 0-1 Chelsea

Perkiraan Pemain

SPARTA PRAHA

Kiper: Vaclik Belakang: Zapotocny, Svejdik, Jarosik, Pamic Tengah: Holek, Matejovsky, Kaderabek, Husbaeur, Krejci Depan: Kweuke

CHELSEA

Kiper: Cech Belakang: Azpilicueta, Ivanovic, Terry, Cole Tengah: David Luiz, Lampard, Ramires, Mata, Hazard Depan: Torres

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement