REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) Valentino Simanjuntak berharap PT Liga Prima Indonesia (LPIS) dan PSSI memenuhi komitmen menyelesaikan tunggakan gaji pemain sebelum menggulirkan kompetisi Indonesian Premier League (IPL).
Valentino mengungkapkan, hingga kini belum ada tanda-tanda pembayaran tunggakan oleh klub-klub IPL kepada pemain. Padahal, LPIS sudah menggelar laga pembuka Community Shield antara Semen Padang melawan Persibo Bojonegoro di Stadion H. Agus Salim Padang, Sabtu (10/2).
"Sampai sekarang kami belum mendapatkan laporan dari pemain terkait pelunasan ataupun cicilan tunggakan gaji," kata Valentino, Rabu (13/2).
Valentino mengaku sudah bertemu dengan CEO PT LPIS Widjajanto dan Ketua Komite Kompetisi PSSI Sihar Sitorus belum lama ini. Dijanjikan pelunasan gaji akan selesai sehari sebelum laga perdana. Jika tidak, klub bermasalah tersebut akan dicoret dari kompetisi.
Direncanakan, laga perdana IPL akan digelar pada 16 Februari mempertemukan Semen Padang dan Pro Duta. "Semoga mereka (LPIS dan PSSI) mau memenuhi komitmen," harapnya.
Berdasarkan catatan APPI, ada empat klub yang masih bermasalah dengan pembayaran gaji pemain. Yakni Bontang FC (6,5–8 bulan), Persebaya Surabaya (1-4 Bulan) Persema Malang (5-8 Bulan) dan Perseman Manokwari (4 Bulan).
"Jadi APPI menunggu realisasi komitmen LPIS dan PSSI. Kami juga akan terus menanyakan perkembangan pembayaran gaji kepada pemain," tutur Valentino.