REPUBLIKA.CO.ID, SAINT PETERSBURG -- Striker asal Brasil Hulk mengungkapkan bahwa uang menjadi faktor signifikan terkait kepindahannya ke Zenit Saint Petersburg dari FC Porto September lalu.
Pemain berusia 26 tahun itu memang secara mengejutkan pindah ke klub kaya Rusia itu musim panas lalu setelah beberapa kali dikait-kaitkan dengan klub-klub besar Eropa, salah satunya Chelsea.
"Saya tidak akan berbohong, semua orang tahu saya adalah seorang pesepak bola dan saya harus memanfaatkan momen dengan menerima tawaran finansial Zenit," kata Hulk kepada Euronews.
"Saya ingin sebuah tujuan tercapai dan saya harus berada di sebuah liga yang berbeda karena telah memenangkan segalanya di Portugal. Saya mendapatkan berbagai proposal dari berbagai klub di Inggris, Italia, dan Spanyol, namun kami tak pernah meraih kesepakatan," katanya.
Ia pun menceritakan pengalaman buruknya di masa-masa pertamanya berkostum Zenit. Sejumlah rekan setimnya, kata dia, tidak menghormatinya karena berasumsi dirinya adalah seseorang yang egois.
"Terdapat sejumlah pemain yang tidak menghargai saya. Terdapat sesuatu yang dikatakan di depan publik yang seharusnya tidak dikatakan, tidak dalam sebuah wawancara," tutur Hulk.
"Sejumlah pemain sudah menuduh saya tanpa mengenal saya. Mereka berpikir saya ingin menjadi bintang tim. Saya tidak ingin menjadi bintang. Saya di sini untuk menolong dan ditolong dan saya yakin hal itu akan bisa terjadi," tambahnya.