REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) kembali menegaskan komitmennya untuk menerapkan profil biologis dalam gelaran Piala Konfederasi 2013 dan Piala Dunia 2014. Kebijakan ini ditujukan untuk memerangi penggunaan doping dalam sepak bola.
Presiden Badan Anti-Doping Dunia (WADA) John Fahey mengatakan, telah bertemu dengan FIFA untuk mengonfirmasi hal tersebut. Ia menyatakan, mulai tahun ini setiap pemain akan menjalani tes darah sebagai profil data masing-masing.
"WADA sangat puas dengan komitmen FIFA dalam penerapan profil biologis," kata dia seperti dilansir laman Soccerway, Sabtu (16/2).
Ia menjelaskan, penerapan profil data pemain sangat diperlukan sesegera mungkin. Alasannya, peluang penyelewengan doping saat ini sangat tinggi.
Ia pun mengaku prihatin dengan fakta hanya empat pemain yang menjalani tes darah sepanjang babak kualifikasi Piala Dunia 2014.
Kepala Komite Medis FIFA Michael D'Hogge menambahkan, penerapan profil biologis tersebut akan segera dilakukan dalam beberapa bulan ke depan. Ia menyatakan, tahun ini FIFA menganggarkan dana hingga 2,5 juta dolar AS untuk program memerangi doping.
"FIFA akan menjadi organisasi internasional pertama yang menggunakan profil longitudinal semacam ini," paparnya.
D'Hogge menambahkan, sejatinya tes darah untuk profil pemain telah dilakukan secara bertahap sejak penyelenggaraan Piala Dunia Antarklub 2011 dan 2012 lalu.