Ahad 17 Feb 2013 13:31 WIB

Krisis Keuangan, Klub Inggris Ini Larang Pemain Tukar Kaos

Rep: Umi Lailatul/ Red: Fernan Rahadi
Oldham Athletic
Foto: www.oldham-chronicle.co.uk
Oldham Athletic

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sudah menjadi hal biasa di dunia lapangan hijau bila para pemain antar klub saling bertukar kaos seusai pertandingan. Namun, hal tersebut ternyata tak berlaku bagi klub League One Inggris Oldham.

Klub Oldham malah melarang pemainnya bertukar kaos. Kebijakan itu mulai berlaku saat pertandingan putaran kelima Piala FA melawan klub Premier Inggris Everton, Sabtu (16/2) waktu setempat.

Kebijakan unik ini diputuskan langsung oleh CEO Oldham Neil Joy. ''Mohon diperhatikan, karena kurangnya persediaan kaos, pemain dilarang bertukar kostum seusai pertandingan melawan Everton,'' tulis pernyataan resmi klub seperti dikutip Metro.co.uk, Ahad (17/2).

Usut punya usut, kebijakan ini diterapkan karena klub kasta ketiga Liga Inggris itu sedang terbelit masalah keuangan dan tidak mempunyai dana untuk membeli jersey baru. Tak hanya itu, manajemen Oldham juga melarang para pemainnya untuk membuang sepatu olahraga ke para pendukungnya.

Namun, anjuran itu ternyata tak digubris oleh gelandang Oldham Jose Baxter. Ia tetap bertukar kostum dengan para pemain Everton. ''Kami terbawa suasana dan tak melihat himbauan yang ditempel di ruang ganti tersebut. Semoga masih ada kotum baru pada pertandingan Selasa depan,'' kata sang gelandang seperti dikutip Dailymail, Ahad (17/2).

Hal serupa juga dilakukan oleh penggawa Oldham lainnya Matt Smith yang sempat melemparkan jersey kebanggaannya itu ke arah penonton.

Dalam laga ini, Oldham tampil gemilang. Mereka berhasil menahan imbang Everton dengan skor 2-2 dan memaksa tim kasta tertinggi Liga Inggris itu melakoni laga replay. Meski begitu, hal ini tak akan mempengaruhi keputusan yang telah ditetapkan bos Oldham tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement