Vitor Borquez Susul Fortes ke PSIS

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah pemain asal Angola, Amancio Fortes, PSIS Semarang kembali kedatangan pemain asing lain asal Brasil Vitor Borquez. Vitor yang musim lalu juga memperkuat kesebelasan kebanggaan suporter Panser Biru dan Snex tersebut mendarat di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Ahad (17/2).

Kedatangannya tersebut disambut sejumlah suporter Panser Biru yang sejak pagi telah menunggu. "Kehadiran Vitor kembali di PSIS menjadi angin segar bagi lini depan," kata salah seorang pengurus Panser Biru wilayah Jabotabek, Helmi Atmaja.

Menurut Helmi, kehadiran Vitor membuat skuad tim berjuluk Mahesa Jenar tersebut lebih menjanjikan dan bersaing dengan tim-tim lainnya. Sepakat dengan Helmi, seorang suporter Panser Biru lainnya, Mulyanto mengatakan postur Vitor yang tinggi diharapkan dapat menjadi keunggulan PSIS dalam bola-bola atas.

"Vitor yang setinggi sekitar 185 centimeter diharapkan menjadi momok bagi gawang lawan," kata Mulyanto.

Sementara itu, striker Vitor Borquez mengatakan kembalinya dia ke tim kebanggaan suporter Panser Biru dan Snex tersebut karena dirinya masih menjalin hubungan baik dengan para suporter.

"Selain itu, atmosfer pertandingan dan gegap gempita suporter Semarang di Stadion Jatidiri, kandang PSIS, juga menjadi magnet bagi saya untuk kembali," kata striker yang musim lalu mencetak 10 gol di Divisi Utama PSSI.

Vitor berharap dirinya dapat berkontribusi lebih banyak dengan membawa PSIS promosi ke Indonesia Premier League (IPL)."Untuk ambisi pribadi saya, top skor masih menjadi sesuatu yang saya kejar," katanya.

Tentang kepastiannya bergabung bersama tim juara Liga Indonesia 1999 tersebut, Vitor mengungkapkan sudah 99 persen atau dirinya tinggal menandatangani surat kontraknya bersama manajemen.

Setelah istirahat selama beberapa jam, pemain jangkung dan plontos tersebut langsung melanjutkan perjalanannya ke Semarang melalui jalur udara. Tak mau kalah dengan yang di perantauan, ratusan suporter Semarang pun juga telah menanti Vitor Borquez di Bandara Ahmad Yani.