REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, malam ini akan membacakan surat FIFA yang diterimanya pada Jumat lalu. Meski, surat terkait penyelesaian polemik persepakbolaan nasional itu dikabarkan sudah bocor di masyarakat.
Berdasarkan informasi yang berkembang saat ini, bocoran surat FIFA ke Menpora Roy Suryo tidak jauh beda dengan surat FIFA sebelumnya. Federasi sepak bola dunia ini meminta kepada pemerintah memfasilitasi penyelesaian permasalahan sepakbola nasional.
Selain itu, ada empat poin penting penyelesaian konflik sepakbola Indonesia yang tertuang dalam surat FIFA. Empat poin itu juga sama dengan hasil kesepakatan pertemuan Kuala Lumpur pada beberapa waktu lalu.
Empat poin tersebut adalah unifikasi liga (LPI dan LSI), perubahan statuta, pengembalian empat Exco tanpa syarat (La Nyalla Mattalitti, Roberto Rouw, Erwin Dwi Budiawan dan Tony Aprilani) serta menyelenggarakan kongres dengan memverifikasi voters Kongres Solo Juli 2011.
Hal yang sama ditegaskankan Sekjen PSSI Halim Mahfudz. Menurut dia, pihaknya juga menerima surat dari FIFA.
Surat itu menyebutkan bahwa pemerintah diberikan kepercayaan oleh FIFA untuk menjalankan tugas sebagai fasilitator.
"Saya juga punya surat FIFA itu. Memang benar pemerintah diminta berperan penting,'' katanya. ''Tetapi, perannya adalah memfasilitasi poin-poin yang sudah disepakati."