REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Halim Mahfudz menegaskan bahwa dirinya tetap menjadi Sekjen PSSI. Meski berdasarkan rapat Komite Eksekutif (EXCO) PSSI pada Rabu (27/2), dirinya telah dilengserkan dari jabatannya.
"Saya menolak keputusan yang tidak prosedural. Makanya, saya tetap pada posisi saya sebagai Sekjen PSSI," kata Halim di Kantor PSSI Senayan, Jakarta, Kamis.
Rapat yang dihadiri enam dari 11 EXCO ini juga memutuskan pengganti Halim Mahfudz yaitu Hadiyandra. Pengganti CEO Halma Strategic itu sebelumnya menjadi Deputi Sekjen PSSI Bidang Organisasi.
Anggota EXCO yang hadir dalam rapat adalah Djohar Arifin Husin, Mawardi Nurdin serta empat anggota yang baru saja bergabung karena mendapatkan sanksi yaitu La Nyalla Mattalitti, Roberto Rouw, Erwin Dwi Budiawan serta Tony Apriani.
Halim mengaku posisi empat anggota itu dinilai tidak sah karena belum disahkan dalam kongres. Sesuai dengan rencana, Kongres PSSI baru akan digelar 17 Maret mendatang.
"Kongres juga belum terjadi tetapi mereka sudah ikut dalam rapat. Padahal sebagai Sekjen, saya tidak pernah mengirimkan undangan rapat EXCO. Saya undang hari Senin, tapi tidak ada yang datang," tuturnya.