Jumat 01 Mar 2013 17:05 WIB

PSSI dan KPSI Bentuk Tim Verifikasi Voters Kongres

Rep: Umi Lailatul/ Red: Fernan Rahadi
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI yang baru saja ditunjuk, Hadiyandra (kedua kanan), didampingi Direktur Media PSSI, Tommy Arief (kedua kiri) dan sejumlah pengurus PSSI.
Foto: FOTO ANTARA/Ismar Patrizki/nz/13.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI yang baru saja ditunjuk, Hadiyandra (kedua kanan), didampingi Direktur Media PSSI, Tommy Arief (kedua kiri) dan sejumlah pengurus PSSI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Komite Penyelamat Sepakbola Seluruh Indonesia (KPSI) sedang mempersiapkan Kongres Luar Biasa (KLB) pada 17 Maret mendatang. Terkait itu, PSSI dan KPSI sudah menyiapkan tim verifikasi voters kongres.

Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal PSSI yang baru Hardiyandra ketika ditemui di ruang kerjanya, Kantor PSSI, Senayan, Jakarta (1/3). PSSI dan KPSI telah sepakat untuk menunjuk perwakilan tiga orang dari PSSi, tiga orang dari KPSI, dan satu orang perwakilan dari AFC dan FIFA.

''Dari PSSI ada tiga nama yakni Agus Yasmin, Rudi Winanta dan Bustamin. Sementara tiga orang perwakilan dari KPSI adalah Togar Manahan Nero, Sefdin Syaifuddin dan Maurice Tuguis,'' kata Hardiyandra.

PSSI juga sudah menyurati FIFA untuk menugaskan satu delegasinya guna melakukan verikasi perserta kongres pada Jumat (27/2). ''Kemungkinan delegasi yang dikirim FIFA adalah perwakilan dari AFC,'' lanjut Hardiyandra.

Tim yang sudah dibentuk itu selanjutnya akan melakukan verifikasi  mulai 5-8 Maret mendatang. Setelah melakukan verifikasi, tim tersebut akan melaporkan hasil verifikasi dan finalisasinya ke PSSI. ''Dari dasar itulah kami akan melaporkan kepada peserta kongres,'' katanya.

Ia pun berharap verifikasi itu dapat selesai lebih cepat dari target yang sudah ditentukan. ''Memang rentang waktu kita berikan untuk melakukan verifikasi yakni 5-8 Maret, tapi kalau bisa selesai tanggal 6 Maret, itu lebih baik,'' ungkapnya.

Hardiyandra juga tak menampik jika verifikasi akan berlangsung rumit karena akan terjadi silang pendapat antara tim verifikasi perwakilan PSSI dan KPSI. ''Pasti akan ada perbedaan pendapat, itu hal yang wajar. Tapi kami berharap sebelum melakukan verifikasi ada persamaan persepsi dulu,'' katanya.

Menurutnya, jika perbedaan pandangan antara tim verifikasi PSSI-KPSI benar-benar terjadi maka itu akan dikembalikan ke AFC. Dalam kesempatan itu, Hardiyandra juga kembali menegaskan bahwa kongres akan tetap diselenggarakan di Hotel Borobudur, Jakarta (17/3).

''Kalau ada isu mengenai kongres-kongres lain di luar itu. Saya tidak mempunyai kapasitas untuk mengomentarinya,'' lanjutnya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement