REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang lawan Persebaya, Sabtu (2/3) nanti, mental para pemain PSIR Rembang sedang di atas angin berkat raihan kemenangan 3-2 atas Persema Malang, Selasa (26/2) lalu.
Tak hanya itu, secara teknik dan mental Laskar Dampo Awang jauh lebih siap menghadapi runner-up Indonesian Premier League (IPL) musim 2011/2012 lalu tersebut.
Asisten pelatih PSIR Hariyanto, mengaku akan sedikit mengubah racikan di lini belakang saat berhadapan dengan Persebaya. "Ada pergeseran di lini belakang. Apalagi empat pemain kami sudah kena kartu kuning,'' kata Hariyanto seperti dilansir situs resmi IPL.
Saat menghadapi Persema benteng PSIR ditempati Abdul Latif, Kande Lansana, Heru Wibowo dan Joned. Dua nama pertama itu sudah mengantongi kartu kuning.
Meski kehilangan sejumlah pilar penting di lini belakang, PSIR mengaku tetap optimis bisa meraih hasil positif. Pasalnya, tidak ada satupun pemain inti PSIR yang cedera.
Untuk formasi pemain, PSIR masih enggan membeberkan. Namun, lanjut Hariyanto, pihaknya akan melakukan perubahan strategi mengingat Persebaya merupakan tim kuat. ''Akan ada rotasi pemain,'' katanya.
Persebaya, di mata Hariyanto, merupakan tim besar yang dihuni sejumlah pemain berkualitas. Ada Andik Vermansah dan Fernando Soler yang begitu serasi dalam mengobrak-abrik gawang lawan.
Lalu, di tengah ada Taufiq, Rendi Irawan serta Mario Karlovic. "Tengah mereka kuat, sedangkan pemain depannya punya kecepatan. Tapi kami sudah menyiapkan taktik untuk meredam Persebaya," tuturnya.
Kuncinya, kata Hariyanto, untuk mengalahkan Persebaya dibutuhkan kerja ekstra keras. Selain itu pemain PSIR tidak boleh membuat kesalahan sekecil apapun.
"Jangan bikin kesalahan dan jangan pula beri kesempatan lawan untuk berkembang. Tidak perlu melakukan penjagaan khusus kepada pemain tertentu, yang penting semua harus jalankan tugasnya dengan benar," tambahnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
