REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persebaya Surabaya terancam untuk dilarang ikut kompetisi. Ini karena masih memiliki tunggakan pembayaran gaji untuk pemain asing yang pernah membela Persebaya, Serge Ngankou Elongo.
Sebelumnya, Ngankou telah mengirimkan surat kepada Asosiasi Pesepak Bola Internasional (FIFPro) Asia. Ngankou menyatakan, telah melaporkan masalah tunggakan gaji yang dialaminya kepada FIFA.
CEO Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) Valentino Simanjuntak menjelaskan, FIFA pun telah mengirikan surat kepada PSSI pada 27 Februari 2013. Isinya meminta agar Persebaya melunasi gaji Ngankou saat memperkuat Bajul Ijo pada 2009.
Dalam surat tersebut, FIFA pun mengancam akan menggelar sidang untuk Persebaya pada 10 April 2013. Itu jika manajemen klub tidak bisa menyelesaikan tunggakan gaji Ngakou hingga 31 Maret 2013.
Menurut dia, akan ada beragam sanksi yang bakal dijatuhkan FIFA andaikan Persebaya tidak bisa melunasi gaji hingga tenggat waktu. "Yang paling berat yaitu pelarangan bertanding di kompetisi," katanya, Sabtu (2/3).
Valentino pun menagih janji PSSI dan LPIS yang tetap memberikan izin bertanding kepada klub penunggak gaji. Padahal sebelumnya, PSSI dan LPIS menyatakan akan mencoret klub tersebut dari kompetisi jika sebelum kick-off kompetisi masih bermasalah dengan pembayaran gaji pemain di musim lalu.
Tetapi, beberapa klub yang tercatat masih menunggak gaji belum dicoret dari kompetisi. Seperti Persebaya dan Bontang FC.