REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum KPSI La Nyalla Mahmud Mattalitti mengaku menerima keputusan FIFA yang tetap meminta kongres digelar dengan status Kongres Luar Biasa (KLB).
"Soal KLB saya setuju, karena itu perintah FIFA," kata La Nyalla di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Rabu (6/3).
Namun dengan dipastikannya KLB, Dia mengklaim Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) tidak bisa dibubarkan. Sesuai amanat MoU 7 Juni 2012 antara PSSI dan KPSI di Kuala Lumpur, Malaysia, KPSI baru bisa dibubarkan setelah adanya kongres biasa.
La Nyalla bahkan bersikeras akan ada penambahan agenda pada KLB nanti, yakni pembahasan waktu dan tempat pelaksanaan Kongres Biasa setelah KLB 17 Maret 2013 nanti. "Ini penting untuk mengakomodir MoU, dan juga untuk membubarkan KPSI," tuturnya.
Sementara itu Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin mengatakan siap mengikuti perintah FIFA untuk mengadakan KLB. Dia pun meminta agar semua pihak untuk patuh terhadap FIFA yang mengamanatkan KLB. "Harus kita ikuti. Jika tidak Indonesia akan terkena sanksi," kata Djohar.