REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Tak selamanya ketenaran bisa mengantarkan kepada kebahagiaan. Buktinya, pemain belakang Chelsea Ashley Cole malah merasakan nasib yang tidak mengenakan dari buah ketenarannya sebagai bintang lapangan hijau.
Namanya dicatut oleh sekawanan perampok untuk memudahkan aksinya merangsek perhiasan senilai dua juta poundsterling (Rp 29,2 miliar ). Para kawanan perampok itu melakukan aksinya pada Senin (4/3) waktu setempat.
Dalam melancarkan aksinya, mereka mengaku sebagai teman dekat Ashley Cole dan berhasil mengelabui para pedagang perhiasaan, jam tangan, dan permata. Para pelaku meminta para korban untuk bertemu di hotel berbintang lima Verta di kawasan Battersea yang jaraknya enam mil dari toko.
Kemudian, tiba-tiba saja, para pelaku tersebut mengancam dan merampok para korban di tengah jalan. Para korban mengaku percaya dengan pelaku lantaran mengaku sebagai sahabat terdekat Ashley. Mereka sama sekali tidak menaruh curiga kepada para pelaku.
"Nama Ashley muncul dalam percakapan. Tapi polisi menyadari ada kejanggalan dalam kasus itu dan pelaku diduga tidak ada hubungan dengan Ashley," kata seorang sumber seperti dikutip The Sun.
Usai kejadian itu, polisi langsung menyelidiki dan memburu para pelaku. Tak butuh waktu lama, kawanan perampok itu berhasil ditangkap.
Mereka terdiri dari dua pria bernama Raphael Francis (22 tahun) dan Eaton Barrie (33 tahun). Keduanya berasal dari daerah Norwood, London Selatan. Para pelaku akan dijerat dengan pasal perampokan.
Kejadian ini bukan kali pertama menimpati pesepak bola di London. Sebelumnya, penyerang klub London lainnya Tottenham Hotspurs Jermain Defoe juga sempat dicatut namanya oleh seseorang untuk mengancam dua perempuan.
Gara-gara itu, Defoe sempat dipanggil polisi karena dituduh melakukan ancaman pembunuhan kepada dua perempuan itu. Namun ternyata tuduhan tersebut tak terbukti.