REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kongres luar biasa Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) akan diwarnai unsur budaya Betawi.
Kebudayaan Betawi akan dijadikan sebagai pembuka dalam acara yang akan berlangsung pada 17 Maret itu.
"Gubernur (Joko Widodo) mengusulkan agar susasana kongres dibuat sangat cair dengan adanya nuansa kebudayaan," ujar Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo usai melakukan pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Balaikota, Jumat (8/3).
Dalam kunjungannya itu, Roy juga meminta agar Jokowi bersedia menjadi tokoh yang akan menutup kongres PSSI itu.
Selain itu, kedatangan Roy ke kantor Jokowi juga untuk meminta izin untuk mengadakan kongres PSSI yang merupakan agenda Kemenpora.
Roy merasa perlu meminta izin kepada Jokowi sebagai pemegang otoritas. Sebab, kata dia, tempat pelaksaan kongres itu di Jakarta.
"Saya sowan, mohon izin agara kongres bisa berjalan lancar," ujar dia yang memiliki nama lengkap Kanjeng Raden Mas Tumenggung Roy Suryo Notodiprojo.
Roy juga menolak bila dikatakan kunjungannya ke Jokowi ini menyalahi protokoler. Pasalnya, sebagai seorang gubernur yang diposisinya dibawah menteri, harusnya Jokowi yang mendatangi Roy.
"Banyak yang bilang ini di luar protokoler menteri datang ke gubernur. Ini masalah etika, beliau adalah kakak saya, orang yang sering saya mintai nasihat," ujar Roy lagi.