Sabtu 09 Mar 2013 19:54 WIB

Neymar Masih Betah di Santos

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Mansyur Faqih
Neymar
Foto: Goal
Neymar

REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Neymar akhirnya angkat bicara terkait spekulasi transfer yang kencang menderanya belakangan ini. Bintang muda Santos itu mengaku belum mengambil keputusan kapan akan hijrah ke Eropa.

"Bermain di Eropa tetap menjadi mimpi saya. Tapi, saya tidak tahu kapan itu akan terjadi. Saya hanya akan membuat keputusan ketika saya sudah siap," kata dia seperti dilansir laman Sky Sport, Sabtu (9/3).

Penyerang berusia 21 tahun ini mengaku mulai merasa terganggu dengan komentar para tokoh dunia sepak bola yang menyarankannya hengkang ke sejumlah klub tertentu. Ia menegaskan, saran-saran tersebut buang-buang waktu belaka. 

"Saya hanya akan memutuskannya sendiri. Ini sama sekali tak ada kaitannya dengan orang lan. Semua tergantung kata hati saya," ujarnya. 

Sejumlah tokoh sepak bola belakangan ini gencar menyarankan Neymar untuk bermain di Liga Spanyol. Barcelona dan Real Madrid menjadi dua kandidat terkuat menjadi pelabuhan Neymar berikutnya. 

Meski begitu, pemain berpostur 174 meter ini tak memfavoritkan salah satu dari kedua klub. "Saya tak tahu mana yang lebih saya sukai, Barcelona atau Madrid. Keduanya adalah klub besar dengan pemain-pemain hebat," tutur Neymar.

Manajer Neymar di Santos, Muricy Ramalho mengungkapkan, manajemen klub lebih suka melepas aset paling berharganya itu ke Barcelona. Menurut dia, orang-orang di Santos menilai, Neymar lebih cocok dengan gaya raksasa Katalan itu.

"Kami berharap dia bergabung dengan Barcelona. Kami menjadi fans Barcelona setelah kalah (di final Piala Dunia Antarklub). Kami kagum dengan cara bermain mereka," ungkapnya.

Ia menambahkan, yang akan banyak mempengaruhi ke mana Neymar pergi adalah keluarganya. Tapi, sampai saat ini keluarga Neymar masih ingin pemain bernomor punggung 11 itu bertahan di Santos. 

"Neymar tak akan meninggalkan Santos sekarang," kata ayah Neymar, Neymar da Silva Santos. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement