REPUBLIKA.CO.ID, MARTAPURA -- Barito Putera menundukkan Persidafon Dafonsoro dengan skor menyakinkan 3-0 dalam lanjutan Indonesia Super League di Stadion Demang Lehman Martapura, Kalimantan Selatan, Sabtu.
Tiga gol kemenangan anak-anak asuhan Salahuddin dicetak oleh stiker Coulibaly Djibril pada menit ke-32 babak pertama disusul dua gol babak kedua yang dicetak Henry Njobi Elad pada menit ke-69 dan Nehemia Solossa pada menit ke-89.
Pertandingan yang disaksikan sekitar 10.000 orang penonton berlangsung seru dan menarik karena kedua tim menerapkan strategi menyerang sejak pertandingan yang dipimpin wasit Oki Dwi Putra dimulai pukul 16.00 Wita.
Sejumlah peluang sempat tercipta, baik dari Barito Putera yang dimotori Mekan Nasyrov maupun Persidafon yang dikapteni Eduard Ivak Dalam. Namun, ketatnya barisan pertahanan kedua tim sehingga tidak menghasilkan gol.
Gol bagi Barito Putera baru tercipta pada menit ke-32 melalui kaki Djibril setelah menerima umpan dari sayap kanan, kemudian menggiring bola dan melepaskan tendangan tanpa mampu dihalau kiper Persidafon Selsius Gebze.
Unggul satu gol tidak mengendorkan serangan pemain Barito yang dibangun Sackie Teah Dou di samping pemain Persidafon yang juga berusaha menyerang. Namun, hingga babak pertama berakhir kedudukan bertahan 1-0.
Memasuki babak kedua, pertandingan berjalan seru karena kedua tim saling berusaha menyerang pertahanan lawan, tetapi tidak berhasil mencetak gol meskipun sejumlah peluang tercipta.
Pada menit ke-69 Barito memperbesar keunggulan menjadi 2-0 setelah pemain belakang Henry Njobi Elad yang ikut membantu serangan berhasil mengecoh pemain belakang Persidafon yang dikawal Alaso dan Andri Ibo.
Keunggulan dua gol itu terus dipertahankan pemain Barito hingga tercipta gol ketiga menjelang pertandingan berakhir pada menit ke-89 dari kaki Solosa yang berhasil menerobos pertahanan Persidafon dan memperdaya kiper Selsius.
Pelatih Barito Putera Salahuddin mengatakan bahwa kemenangan besar tiga gol tanpa balas yag diraih oleh anak-anak asuhnya berkat konsentrasi penuh pemain yang fokus menyerang jantung pertahanan lawan.
"Gol pertama yang dicetak Djibril di babak pertama semakin membangkitkan semangat anak-anak Barito dan tetap mempertahankan serangan di babak kedua sehingga menghasilkan dua gol tambahan," ujarnya.
Asisten Pelatih Persidafon Sudirman mengakui bahwa penampilan pemain Barito bagus dan terus menyerang sehingga tercipta gol di babak pertama yang membuat anak-anak asuhnya kehilangan konsentrasi.
"Permainan berlangsung seru dan menarik, namun gol di babak pertama membuat anak-anak kurang konsentrasi dan berdampak di babak kedua sehingga kembali kebobolan hingga dua gol," katanya.