Ahad 10 Mar 2013 18:36 WIB

Dipecat dari Timnas, Okto: Saya Sakit Perut

Rep: Umi Lailatul/ Red: Mansyur Faqih
Oktovianus Maniani
Foto: Puspa Perwitasari/Antara
Oktovianus Maniani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nasib buruk kembali dialami Oktovianus Maniani. Pelatih asal Argentina Luis Manuel Blanco akhirnya resmi mencoret pemain kelahiran Papua dari daftar pemain sejak Sabtu (9/3). 

Hal tersebut disampaikan oleh Habil Marati, perwakilan Badan Tim Nasional (BTN) selaku pengelola timnas kepada Republika, Ahad (10/3). 

"Okto sudah dipecat karena indisipliner. Namun, indisiplinernya seperti apa itu urusan pelatih," kata Habil. 

Hal senada juga disampaikan oleh pengurus BTN lainny Tommy Arief. "Blanco sangat disiplin. Kami sudah berkoordinasi dengan dia terkait dengan keputusannya, tetapi dia tetap mengatakan Okto harus dikeluarkan," kata Tommy, Ahad (10/3). 

Kini, lanjut Tommy, Okto sudah dipulangkan ke daerah asalnya ke Manokwari. "Kami sudah mengurus tiket pesawat pada hari Ahad ini untuk pulang ke Manokwari, Papua," katanya. 

Kabar pemecatan Okto juga dibenarkan oleh pelatih Luis Manuel Blanco. "Okto tidak disiplin dalam mengikuti latihan. Pemain timnas yang lain selalu mengikuti dua kali latihan dalam sehari. Namun, Okto selalu tidak disiplin dalam mengikuti latihan," kata Blanco ketika dihubungi.

Menurutnya, pemain timnas harus disiplin. "Dengan disiplin dia bisa meraih kemenangan melawan Arab Saudi pada 32 Maret mendatang," tegas Blanco. 

Ketika dikonfirmasi wartawan, Okto pun tak menampik terkait pemecatan tersebut.

"Kesalahan saya hanya tidak berkomunikasi saat tidak mengikuti latihan pagi karena saya sakit perut. Saya tidak masalah, namun ini tidak etis karena saya dikeluarkan oleh asisten pelatih Marcos Conenna. Seharusnya pelatih kepala Luis Manuel Blanco yang menyampaikan hal ini," kata Okto. 

Saat ini, nasib Okto semakin tidak jelas. Hingga kini, Okto juga belum menemukan klub sepak bola untuk bernaung usai rencana kontrak dengan Persepar Palangkaraya batal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement