Senin 11 Mar 2013 11:03 WIB

'KLB PSSI untuk Selamatkan Indonesia dari Sanksi FIFA'

Logo PSSI
Logo PSSI

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Kongres Luar Biasa (KLB) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) yang dijadwalkan berlangsung pada 17 Maret mendatang bertujuan untuk menyelematkan Indonesia agar tidak menerima hukuman dari FIFA.

"Itu sebenarnya tujuan utama yang sangat diharapkan dari hasil KLB nanti," kata Kasmuddin, salah seorang dari dua wakil Sulteng yang akan mengikuti KLB PSSI di Jakarta, Senin (11/3).

Ia mengatakan ada empat agenda penting yang nantinya akan dibicarakan pada KLB tersebut yakni penyatuan liga, revisi statuta, pembubaran KPSI dan pengembalian empat komite eksekutif.

Sulteng sendiri, kata Kasmuddin, mendukung KLB dan sangat berharap semua permasalahan dan konflik yang terjadi selama ini terselesaikan dengan baik di forum KLB. "Kita mau agar persepakbolaan di tanah air bisa berkembang," katanya.

Menurut dia, bagaimana mungkin persepakbolaan di tanah air akan berjalan dengan bagus kalau selama ini hanya dipusingkan dengan konflik yang tak kunjung berakhir.

Hal senada disampaikan Ketua Persbul Abdullah Batalipu yang juga memiliki hak suara di KLB. Ia berharap dualisme organisasi sepakbola nasional yakni PSSI dengan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) bisa terselesaikan sehingga persepakbolaan di tanah air berjalan lancar dan Timnas bisa kembali bersinar di berbagai kejuaraan.

Mari kita bersama-sama menyatukan pikiran dan kekuatan demi kemajuan persepakbolaan di Indonesia. Jangan lagi ada yang mementingkan diri sendiri, tetapi fokus pada kepentingan kelangsungan dan kejayaan sepakbola nasional.

Klasemen Liga 1 2024/2025
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 11 7 3 1 11 5 24
2 Persib Bandung Persib Bandung 11 6 5 0 19 11 23
3 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 11 6 3 2 16 9 21
4 Bali United Bali United 10 6 2 2 16 8 20
5 Persija Persija 11 5 3 3 16 5 18
sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement