REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo berencana untuk ikut melakukan mediasi dengan enam anggota Komite Eksekutif (Exco) yang diskors oleh PSSI.
Meskipun hal itu bukan ranahnya, namun secara informal Roy ingin bertemu dengan keenam Exco tersebut agar sampai tidak terjadi perpecahan.
"Saya selalu mengutamakan kesepakatan atau persatuan apalagi sama-sama merah putihnya, toh lebih baik mereka bersatu," ujar Roy, Senin (18/3).
Menurut Roy, skors yang diberikan kepada enam exco tersebut jangan sampai justru mengulangi kasus yang lama. Dulu, PSSI pernah memecat empat orang exco lalu muncul masalah, dia tidak ingin skorsing yang dijatuhkan kepada enam exco saat Kongres Luar Biasa akan menimbulkan masalah baru.
"Lima belas exco lebih baik duduk bersama daripada hanya sembilan exco, dan saya harap ini bisa terselesaikan dengan baik," ujarnya.
Terkait dengan adanya pergantian pelatih timnas, Roy mengatakan pemerintah tidak ingin intervensi lebih dalam dan menyerahkan ini kepada ahlinya yakni Badan Tim Nasional (BTN).
Dia mengaku sudah bertemu dengan Ketua BTN Isran Noor agar suasana latihan menjadi kondusif dan nyaman. Roy ingin timnas Indonesia berlatih dengan rasa nyaman, mengingat waktu latihan tidak cukup banyak sebab laga pertandingan melawan Arab Saudi tinggal hitungan hari.
Selain itu faktor psikologis dan mental juga penting untuk ditingkatkan untuk membangun rasa percaya diri para pemain.