Selasa 19 Mar 2013 14:52 WIB

Inter Milan di Ambang Sanksi Rasisme

Rep: Angga Indrawan/ Red: Fernan Rahadi
Inter Milan
Foto: thecrowdvoice.com
Inter Milan

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Inter Milan bukan saja harus gagal melanjutkan kiprahnya di gelaran Liga Europa musim 2012/2013. Usai tersingkir lantaran kalah agregat gol atas Tottenham Hotspur, tengah pekan kemarin, La Beneamata juga harus kembali berurusan dengan sanksi terkait aksi rasisme pada laga yang berakhir dengan kemenangan Inter 4-1 di Giuseppe Meazza tersebut.

Federasi Sepak Bola Eropa (EUFA) kini tengah melakukan investigasi terkait dugaan nyanyian rasialisme yang dilakukan para supporter Inter kepada striker Spurs, Emmanuel Adebayor. Adebayor menjadi sasaran rasial dari para pendukung La Beneamata usai mencetak gol bagi Spurs.

Tindakan rasisme itu dilakukan trtibun Inter melalui nyanyian bernada mengejek seperti suara-suara monyet. Kasus rasialisme ini akan dibuka oleh UEFA pada 19 April mendatang.

Ketua Asosiasi Sepak bola Inggris (FA), David Bernstein sebelumnya juga telah menyatakan kekecewaannya terhadap perilaku fans Inter ataupun klub Italia lainnya yang ditujukan kepada klub-klub yang dinaunginya. Sebelumnya, tindakan rasisme ini juga sempat dilakukan klub Serie A Liga Italia lainnya, Lazio kepada Spurs dalam pada kualifikasi Liga Eropa, beberapa waktu lalu.

"Saya mengutuk pelecehan rasis kepada pemain Tottenham Hotspur di Liga Europa di Milan," kata Bernstein di situs FA, Selasa (19/3). Menurutnya, kasus ini wajib ditindaklanjuti lantaran merupakan penyakit kronis yang wajib diberantas di dunia sepak bola. "Ini tidak dapat diterima," tambahnya.

Sepanjang musim ini, aksi rasisme ini sendiri merupakan kali kedua dilakukan para suporter Inter. Sebelumnya, Inter juga menerima denda sebesar 50 ribu euro akibat tindakan rasial yang ditunjukkan kepada pemain AC Milan, Mario Balotelli, dalam laga derby Milan, akhir bulan lalu.

Pelatih the Lilywhites, Andre Villas Boas sebelumnya telah angkat bicara. Mantan pelatih Chelsea itu mengaku mendukung penuh upaya UEFA untuk melakukan investigasi. "Saya pikir sangat mudah untuk membuktikan tindakan rasisme yang dilakukan pendukung Inter," ujarnya kepada Sky Sports, Senin (18/3).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement