Kamis 21 Mar 2013 09:47 WIB

Seteru Abadi Uruguay-Paraguay Bertemu di Montevideo

Pemain timnas Paraguay menggelar sesi latihan jelang laga kualifikasi Piala Dunia 2014 lawan Uruguay di Ypane, Asuncion, Rabu (20/3).
Foto: Reuters/Jorge Adorno
Pemain timnas Paraguay menggelar sesi latihan jelang laga kualifikasi Piala Dunia 2014 lawan Uruguay di Ypane, Asuncion, Rabu (20/3).

REPUBLIKA.CO.ID, MONTEVIDEO -- Seteru abadi Uruguay dan Paraguay akan bertanding di Montevideo pada Sabtu di pertandingan kualifikasi Piala Dunia, dimana kedua tim itu akan berupaya keras menghindari kekalahan.

Juara Piala Amerika Uruguay duduk di luar zona otomatis lolos karena kalah selisih gol, namun mereka diharapkan akan melaju lebih mulus menuju putaran final di Brazil berkat penampilan mereka di turnamen belakangan ini.

Dengan tiga tim teratas yang duduk nyaman, Urguay bertarung dengan Venezuela yang menghuni peringkat keempat, dan Chile, yang juga mengoleksi 12 angka, untuk spot otomatis lolos terakhir.

Ini bukan bentuk perjuangan yang akan diharapkan pelatih Oscar Tabarez setelah mencapai semifinal Piala Dunia terakhir di Afrika Selatan, dan diikuti dengan menjuarai Piala Amerika ke-15 mereka setahun berikutnya di Argentina.

Faktanya, mereka memulai perjalanan di kualifikasi dengan penampilan yang baik namun hanya mampu mendulang satu angka, dan tiga kali kalah, dalam empat pertandingan terakhirnya, yang telah menambah tekanan pada Tabarez.

Mereka setidaknya akan bergembira karena dapat memainkan pertandingan kandang, setelah tiga pertandingan tandang terakhirnya membuat mereka kemasukan 11 gol dan hanya mampu memasukkan satu gol.

Kini masalah-masalah mereka lebih daripada sekedar dibayang-bayangi negara tetangga mereka di Utara.

Satu-satunya tim yang tampil lebih baik dari Paraguay pada dua turnamen utama terakhir adalah Uruguay, sekarang pasukan Gerardo Pelusso menghuni posisi juru kunci kualifikasi Amerika Selatan.

Paraguay mencapai perempat final Piala Dunia terakhir, dan kemudian kalah dari Uruguay di final Piala Amerika 2011.

Namun setelah itu mereka terpuruk, hal ini diamati benar oleh penyerang Uruguay Luis Suarez.

"Mereka menjalani periode sulit dan bukan Paraguay yang diharapkan semua orang," ucapnya.

"Namun kami tidak boleh melupakan bahwa mereka memiliki pelatih hebat dan datang dengan sejarah bagus," katanya.

"Kami perlu untuk bermain cerdas dan berusaha untuk memanfaatkan kegugupan mereka," ujarnya.

Meski selisih nilai tidak begitu besar, Paraguay tetap menghadapi bukit tinggi untuk dapat lolos ke putaran final tahun depan.

Menduduki posisi juru kunci mereka tertinggal lima angka dari Venezuela, dengan turnamen menyisakan tujuh pertandingan.

Dengan kemenangan esensial yang ditambahkan ke sejarah panas antara kdua negara rival ini dan pertandingan Sabtu di Estadio Centenario menjanjikan pertemuan yang sengit.

Kedua tim akan memiliki satu mata pada pertandingan di Buenos Aires, di mana pemuncak klasemen grup Argentina menjamu Venezuela.

Raihan 20 angka yang dikumpulkan Argentina membuat mereka duduk nyaman di atas tim-tim lain, dan kemenangan atas tamunya pada Sabtu akan membuat jarak mereka semakin jauh dengan tim-tim di bawahnya, sambil memberi kesempatan bagi para penantang lain untuk berebut peringkat keempat.

Seperti Argentina, tim peringkat kedua Kolumbia, akan berniat untuk mengamankan prospek kualifikasi mereka saat menjamu Bolivia, yang hanya unggul satu angka atas Paraguay.

Pertandingan terakhir pada akhir pekan akan mempertemukan Peru dengan tetangga mereka di Selatan Chile.

Seperti Paraguay dan Bolivia, Peru sangat membutuhkan kemenangan untuk memperbesar peluang mereka lolos kualifikasi, sedangkan Chile akan berniat menghindari posisinya direbut oleh Uruguay dan Venezuela pada upaya mereka mengejar peringkat keempat.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement