REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tanpa adanya Bambang Pamungkas di tubuh timnas Indonesia saat ini, patut dipertanyakan siapa sosok yang menjadi kapten pada laga kualifikasi Piala Asia 2015 melawan Arab Saudi di Stadion Gelora Bung Karno, Sabtu (23/3) nanti. Soal pemimpin tim, nama Firman Utina layak dikedepankan.
Firman dikenal sebagai pemain yang mampu memimpin dan mengatur tempo pertandingan skuat Garuda. Pantas bila pita ban kapten pernah disematkan sang pelatih Alfred Riedl kepadanya di Piala AFF 2010. Kepercayaan yang diberikan oleh Riedl itu benar-benar tak bertepuk sebelah tangan.
Playmaker berusia 31 tahun itu berhasil mengantarkan Garuda meraih juara kedua Piala AFF 2010. Tak hanya itu, ia juga terpilih sebagai pemain terbaik Piala AFF 2010. Sosok pemain kelahiran Manado, Sulawesi Utara itu memang mampu memberikan motivasi besar untuk rekan-rekannya.
Posisinya sebagai gelandang serang memuluskan jalannya untuk memberikan umpan-umpan matang untuk pemain lini depan. Selain itu, gelandang serang ini juga dikenal memiliki mobilitas dan daya jelajah yang luas, kecepatan serta tendangan akurat.
Hal ini dibuktikan saat pertandingan Indonesia kontra Laos pada ajang Piala AFF 2010. Firman menunjukkan ketajamannya dalam melesakkan dua gol ke gawang Laos.
Sebenarnya, sebelum menempati ban kapten timnas, nama Firman sudah cukup bersinar di skuat Garuda. Ia berhasil menyumbangkan satu gol untuk kemenangan Indonesia atas Bangladesh dengan skor 2-0 di kompetisi Mynmar Grand Royal Challenge Cup 2008.
Firman juga menyumbangkan dua gol untuk kemenangan Indonesia atas Myanmar 3-0 di Piala AFF 2008. Maka wajar jika pada partai melawan Saudi nanti Firman berpeluang dipasang sebagai starter oleh duet pelatih Rahmad Darmawan dan Jacksen F. Tiago. Firman juga kemungkinan besar akan kembali dipercaya memakai pita ban kapten timnas Garuda.