Sabtu 23 Mar 2013 20:14 WIB

Lee Johnson Manajer Termuda di Liga Inggris

Rep: Angga Indrawan / Red: M Irwan Ariefyanto
Manajer Oldham Athletic, Lee Johnson.
Foto: bbc.co.uk
Manajer Oldham Athletic, Lee Johnson.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Oldham Athletic kembali menjadi perbincangan hangat publik Inggris pada sisa paruh kedua musim ini. Sebelumnya, klub penghuni kasta ketiga Liga Inggris, Football League One, ini juga menggebrak pentas sepak bola Inggris usai menaklukkan klub Liga Primer, Liverpool, di babak ke empat Piala FA dengan skor 3-2, akhir Januari silam.

Bukan prestasinya yang kali ini menjadi sorotan. Awal pekan ini, Oldham menjadi perbincangan seusai penunjukan Lee Johnson sebagai manajer baru klub berjuluk the Latics tersebut. Alasannya, posisi yang diamanahkan kepada Johnson menjadikan Oldham memiliki manajer termuda yang pernah ada di sejarah kompetisi sepak bola Inggris.

Dilansir BBC Sport, Selasa (19/3), Johnson ditunjuk the Latics saat usianya masih menginjak 31 tahun 9 bulan 11 hari. Penunjukkan ini secara resmi menyingkirkan manajer muda lainnya, Karl Robinson (32 tahun), yang ditunjuk sebagai manajer MK Dons pada 2010 silam. Johnson dikontrak sebagai manajer dengan masa perjanjian dua ta hun. Perannya menggan tikan Paul Dickov yang mengundurkan diri pada 3 Februari silam.

Persoalan usia yang terhitung masih belia nyatanya tak selamanya membuat Johnson menjadi ma najer yang dinilai spesial. Ada hal menarik saat mengetahui ternyata sang juru racik anyar memiliki ikatan darah dengan pelatih veteran di League One, Gary Johnson.

Johnson merupakan anak kandung dari manajer klub Yeovil Town, yang juga tengah wara-wiri di pentas League One. Artinya, pasangan ayah-anak ini akan `berperang' dalam arena yang sama pada sisa akhir mu sim ini. Oldham dan Yeovil Torn akan melakoni bentrokan pada 16 April mendatang.

Darah arsitek yang mengalir di tubuh Johnson memang tidak terlepas dari peran sang ayah. Ini lantaran sebelum memutuskan diri terjun ke dunia pelatih, Lee Johnson merupakan gelandang asuhan sang ayah di Yeovil Town pada musim 2001 hingga akhir musim 2006. Bersama sang ayah, Johnson juga membantu tim berjuluk Glovers itu naik kasta ke Football League One pada tahun 2003 dan memenangkan gelar dua musim setelahnya.

Lee Johnson pun mengaku tak canggung jika harus melakoni karier barunya meski harus melawan tim sang ayah dalam perjalanannya nanti. Menurutnya, keputusannya untuk menjadi pelatih telah diputuskan masak-masak sebelumnya.

Mantan pemain Bristol City itu pun sebelumnya mengaku tetap optimistis meski mengetahui dirinya bakal bersaing dengan 120 pelamar lainnya. "Aku puas dengan keputusan ini," kata Johnson kepada BBC Radio Manchester.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement