REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Meski hanya tinggal berjarak tiga angka dengan tiket Piala Dunia 2014, pelatih Jepang Alberto Zaccheroni mengatakan ia merasakan hawa panas menjelang pertandingan melawan Yordania, Selasa (26/3).
Kemenangan bagi Jepang di Amman melawan tim yang mereka taklukkan 6-0 pada Juni akan membuat mereka menjadi tim pertama yang lolos ke putaran final di Brasil. Hasil imbang juga dapat meloloskan mereka jika Australia dan Oman bermain imbang pada pertandingan sebelumnya di Sydney.
Namun bukannya bersantai karena berada di ambang lolos ke Piala Dunia setelah meraih empat kemenangan dari lima pertandingan di Grup B, Zaccheroni justru mengaku gugup saat konferensi pers, Senin (25/3).
"Ini adalah pertandingan besar bagi kami dan tentu saja terdapat tekanan terhadap diri saya dan para pemain," kata mantan pelatih AC Milan itu kepada para wartawan.
"Kami membawa harapan dari setiap orang di rumah namun saya tidak dapat membiarkan tekanan mengganggu para pemain, dan pekerjaan saya adalah memastikan mereka siap."
Masalah bagi pria Italia berambut abu-abu itu adalah absennya dua pemain kunci, yaitu Keisuke Honda, yang mencetak hat-trick saat melawan Yordania pada Juni lalu, dan bek Inter Milan Yuto Nagatomo. Dengan demikian gelandang Manchester United Shinji Kagawa diperkirakan akan digeser dari posisi yang biasa ia tempati di sisi kiri untuk lebih ke tengah, untuk melapis absennya pengatur permainan Honda, yang absen karena sakit.
"Menyedihkan kami tidak memiliki Honda dan Nagatomo, sebab mereka berdua memberi kontribusi besar bagi tim, namun para pemain yang menggantikan mereka pada pertandingan silam telah tampil baik dan saya mengharapkan hal yang sama pada besok," kata Zaccheroni.
Meski kalah telak di Saitama, Yordania masih mengincar peringkat kedua yang berarti kepastian lolos dari grup yang berisi lima tim, setelah mereka mampu mengejutkan Australia dengan menang 2-1 pada September. Tim Asia Barat yang tidak pernah lolos ke Piala Dunia itu menghuni posisi juru kunci dengan mengumpulkan lima angka dari lima pertandingan, namun mereka hanya tertinggal satu gol dari Oman, Irak, dan Australia, meski Socceroos belum memainkan satu pertandingan tersisa.
"Yordania meraih angka demi angka di kandang, dan kemenangan mereka saat melawan Australia akan memberi kepercayaan diri kepada mereka," kata Zaccheroni. "Mereka akan memiliki dukungan penonton di belakang mereka dan akan menjadi tim yang sangat berbeda dibanding yang kami hadapi sebelumnya," tambahnya.