REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Persema Malang terancam kalah WO dari tuan rumah PSM Makassar karena memilih tidak datang dalam laga pada Rabu (27/3) ini. Persema sebelumnya mengajukan pengunduran pertandingan, tapi PT LPIS sebagai regulator kompetisi Indonesia Premier League (IPL) menolaknya.
Asisten Manajer Persema, Dito Arief, di Malang, Rabu, mengakui Persema tidak berangkat ke Makassar karena sejumlah alasan.
"Selain karena waktunya sangat mepet, latihan dan aktivitas Persema juga sudah divakumkan karena tidak adanya kejelasan nasib dan status Persema setelah Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI beberapa waktu lalu," katanya.
Bahkan, katanya, surat yang dilayangkan manajemen Persema juga belum dibalas PSSI sehingga status tim tersebut masih belum jelas apakah sudah terbebas dari sanksi atau belum.
Oleh karena tidak adanya kejelasan status itu, katanya, manajemen memilih tidak berangkat ke Makassar untuk meladeni PSM dalam lanjutan laga LPI. Manajemen Persema sudah siap dengan segala risiko terkait tidak berangkat tim ke Makassar.
"Mungkin saja dinyatakan kalah WO dengan skor 3-0," katanya.
Pasca-KLB PSSI 17 Maret lalu, nasib Persema masih belum jelas apakah sanksi dari PSSI era Nurdin Halid lalu sudah dicabut atau belum. Bahkan, Persema tidak termasuk salah satu di antara empat tim yang bakal berlaga di ajang kompetisi tertinggi di Tanah Air musim depan.
Persema mendapat sanksi PSSI era Nurdin Halid bersama Persibo Bojonegoro, PSM Makassar, dan Persebaya karena membelot dari kompetisi Indonesia Super League (ISL) yang sedang berlangsung pada 2011. Mereka memilih IPL sebagai tempatnya berlabuh untuk mengarungi kompetisi musim 2011-2012.
Namun, setelah KLB PSSI yang memutuskan penyatuan liga, Persema dan beberapa tim pembelot harus turun kasta dalam kompetisi musim tahun depan. Kompetisi musim depan akan diikuti oleh 22 klub yakni 18 klub ISL dan 4 klub IPL.