REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Brazilia, Sabtu (30/3) berusaha untuk meyakinkan penggemar sepak bola setelah kerusuhan meletus pada malam sebelumnya di tempat Piala Dunia 2014 antara penggemar yang marah menunggu dalam antrian untuk mendapatkan tiket pertandingan yang terjual habis.
Laman Piala Dunia pemerintah mengatakan lebih dari seribu polisi akan dikerahkan ke stadion Fonte Nova di kota timur laut Salvador untuk pertandingan 7 April antara tim populer lokal Bahia dan Vitoria.
Pada Jumat polisi menembakkan gas air mata setelah kerusuhan pecah ketika ribuan fans yang telah berkemah di barisan antrean selama berjam-jam diberitahu bahwa tiket telah terjual habis, kata laporan media lokal.
Selain bala bantuan polisi, pemerintah akan mengerahkan 300 tentara dan 700 pemandu, serta memasang 200 kamera, untuk memastikan tidak ada pengulangan kekerasan, kata situs web pemerintah.
Stadion Fonte Nova akan menjadi tuan rumah tiga pertandingan di Piala Konfederasi pada Juni dan enam pertandingan di Piala Dunia tahun depan.
Kekerasan telah menambah keprihatinan atas persiapan Brasil menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014 dan Olimpiade musim panas 2006.
Awal pekan ini pihak berwenang menutup stadion Rio de Janeiro tanpa batas karena masalah atap. Stadion ini telah dijadwalkan untuk menjadi tuan rumah kompetisi nomor lari di Olimpiade.
Ikonik stadion Maracana, yang menjadi tuan rumah final Piala Dunia 1950, sedang menjalani pemeriksaan di tengah kekhawatiran bahwa rekonstruksi stadion itu runtuh sebelum yang dijadwalkan.
Awal bulan ini, Sekretaris Jenderal FIFA Jerome Valcke mengatakan bahwa "tidak ada Rencana B" dalam kasus Maracana atau salah satu dari lima tempat lain untuk menggelar Piala Konfederasi tidak siap pada waktunya.