Selasa 02 Apr 2013 15:22 WIB

Pele Pernah Dimata-matai Diktator Militer Brasil

Rep: Umi Lailatul/ Red: Fernan Rahadi
Pele
Pele

REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAULO -- Pesepak bola legendaris Brasil Edison Arantes do Nascimento atau yang akrab disapa Pele rupanya pernah dimatai-matai oleh kediktatoran militer Brasil era 1964-1985. Kabar tersebut terungkap dalam catatan yang dirilis pada Senin (1/4).

AFP, Selasa (2/4) melaporkan catatan tersebut dirilis dalam bentuk digital berisi 300 ribu file. Catatan tersebut dibuat dan dirilis oleh pemerintah Sau Paulo dan diberi tajuk 'Memory Politik dan Perlawanan'.

''Ini semua untuk masyarakat. Hal ini sangat penting dalam hal transparansi dan kebebasan informasi bagi para keluarga korban selama periode kediktatoran,'' kata Gubernur Geraldo Alckmin.

Pada era 1964-1985, Brasil memang mengalami era perang dingin dan dipimpin oleh rezim militer. Pada saat itulah, semua orang yang terlibat perlawanan atau sayap kiri dimatai-matai oleh pemerintah. Kemudian, Pele menjadi salah satu target mata-mata rezim tersebut.

Meski, berprofesi sebagai bintang lapangan hijau, Pele tetap diperlakukan sama seperti warga lainnya. Ia tak luput dari aksi penyelidikan rezim diktator. Semua transaksi tranfer uang yang dilakukan untuk dan oleh Pele, serta guntingan artikel koran yang berkaitan dengan serangan di rumah Pele tahun 1973 juga turut diselidiki. Hingga kini, Pele masih belum berkomentar terkait kabar tersebut.

Pele merupakan salah satu pemain terbesar Brasil sepanjang massa. Meski rumahnya pernah diserang, kariernya di lapangan hijau tak pernah mati. Buktinya, Pele masih mampu mencetak gol usai perusakan rumah tersebut. Ia tercatat telah mencetak 19 gol dalam 45 penampilan bersama Santos dan pada NY Cosmos 64 gol dalam 107 penampilan pada 1975-1977. n/c53 umi lailatul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement