REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari ini, Rabu (3/4) adalah tepat 13 tahun kematian legenda Persebaya Surabaya sekaligus mantan pemain Timnas Indonesia, Eri Irianto.
Gelandang yang terkenal dengan tendangan geledeknya itu meninggal di usia 26 tahun pada laga Persebaya melawan PSIM Yogyakarta pada 3 April 2000. Ia terkena serangan jantung saat beraksi di Stadion Gelora 10 November.
Para suporter Persebaya pun memperingati hari ini untuk mengenang aksi-aksi brilian Eri di lapangan. "Mengenang 13 Tahun sepeninggalan pemain yang menurut kami dan Persebaya menjadi legenda sepanjang masa. #EriIrianto," ujar suporter berjuluk Bajul Ijo itu lewat akun @BONEKFORCE.
Untuk menghormati jasa-jasa Eri untuk Persebaya, mess Persebaya kemudian dinamai 'Wisma Eri Irianto'. Nomor punggung 19 yang dikenakannya pun dipensiunkan sampai saat ini.
Eri mengawali kariernya di Petrokimia Putra pada musim 1994-1995. Sempat bergabung dengan klub Malaysia Kuala Lumpur FA, Eri kemudian memperkuat Persebaya yang sempat dibawanya menjadi runner-up Liga Indonesia 1998/1999.
Eri tercatat memiliki caps 10 kali bersama Timnas Indonesia dengan torehan tiga gol