REPUBLIKA.CO.ID, SWINDON -- Tanggal 4 April menjadi hari yang tak terlupakan bagi Glenn Hoddle. Hari ini, 22 tahun yang lalu atau tepatnya 4 April 1991, Glenn melakoni debutnya sebagai juru taktik klub Divisi Dua Swindon Town FC.
Dia memulai kariernya sebagai manajer dengan cara unik. Saat itu, ia juga masih tercatat sebagai pemain dengan posisi gelandang. Dua tugas yang berbeda itu harus diembannya di tengah kondisi klub yang tengah terpuruk dilanda bayang-bayang degradasi dan terlilit masalah finansial. Alhasil, Glenn pun belum bisa berbuat terlalu banyak untuk The Robins pada musim perdananya sebagai manajer.
Manajer kelahiran Hayes itu belum dapat mempersembahkan trofi gelar juara Divisi II untuk Swindon. Namun, Glenn tetaplah hebat karena berhasil menghindarkan The Robins dari jurang degradai pada akhir musim itu.
Kurang gemilang di musim perdana tidak lantas membuat semangat Glenn menurun. Ia justru termotivasi untuk membawa The Robins bangkit dari keterpurukan. Pada musim keduanya, Glenn mampu membalikkan semua kondisi buruk itu. Swindon berhasil memperbaiki peringkat dari 17 menjadi peringkat kesembilan.
Kehebatan Glenn sebagai manajer kian terasah di musim berikutnya hingga klubnya dapat promosi ke Divisi Satu Liga Inggris. Kehebatan itulah yang membuat klub raksasa Chelsea tertarik untuk menggaet Glenn sebagai juru taktik mulai musim 1993/1994.
Pada musim perdananya, Glenn langsung tampil gemilang dan membawa The Blues meraih gelar juara kedua Piala FA musim 1993/1994. Berkat kepiawaian itulah, Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) mulai meliriknya untuk menjadi juru taktik sejak 1996 hingga 1999.
Kepercayaan yang telah diberikan Inggris rupanya benar-benar dimanfaatkan dengan baik Glenn. Buktinya Glenn mampu mempersembahkan trofi Tournoi de France 1997 untuk The Three Lions.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
