REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Majelis Hakim Pengadilan Maccesfield akhirnyanya memvonis penyarang Manchester City Carlos Teves dengan hukuman 250 jam kerja sosial.
Meski Tevez seorang bintang sepakbola, pengadilan akan tetap menghukum striker asal Argentina itu. Ketua Majelis Hakim Elizabeth Depares menegaskan, akan memperlakukan Tevez sama seperti pelanggar lalu lintas lainnya.
''Anda seharusnya sadar bahwa Anda adalah panutan. Meski dia terkenal, namun saya pastikan dia akan diperlakukan sama seperti pelaku pelanggaran lalu lintas lainnya,'' kata Elizabeth seperti dikutip The Sun, Kamis (4/4).
Pelanggaran lalu lintas memang kerap mewarnai tingkah polah Tevez selama berkarier di Inggris. Sebelumnya, pada Januari lalu, Tevez juga sempat ditahan pihak kepolisian karena mengemudi tanpa memiliki SIM.
Akibatnya, striker berjuluk Carlitos ini dikenai larangan mengemudi. Dia juga mendapat larangan mengemudi selama enam bulan serta wajib membayar denda sebesar 1.540 poundsterling (Rp 22 juta).
Elizabeth menjelaskan, periode hukuman berlaku hingga 12 bulan ke depan. Jika Tevez menolak melakukan hukuman tersebut atau melakukan pelanggaran serupa maka dia terancam masuk penjara.
Dia pun kini juga dilarang pergi ke luar Inggris sebelum menyelesaikan masa hukuman tersebut. Kalaupun harus pergi, ia harus mendapat izin dahulu dari pengadilan.