REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Harbiansyah Hanafiah akan menuntut mantan manajer tim nasional Indonesia, Habil Marati ke jalur hukum atas pencemaran nama baik. 

"Habil akan saya tuntut. Dia mencemarkan nama baik saya," kata Harbiansyah kepada wartawan di Jakarta, Kamis (11/4). 

CEO Persisam Samarinda itu mengatakan ia telah dituduh Habil terkait penggelapan dana timnas sebesar Rp 1,5 miliar. "Padahal tidak ada bukti sama sekali," ujar Harbiansyah. 

Konflik ini bermula ketika Ketua BTN Isran Noor mendapatkan laporan bahwa ada pemain yang belum mendapatkan uang sebesar Rp 1,5 miliar tersebut diberikan kepada Isran kepada Harbiansyah. Namun, beberapa pemain mengaku tidak mendapatkan uang saku secara penuh selama menjalani pemusatan latihan. 

Harbiansyah pun sebelumnya sempat cekcok dengan Isran Noor yang melontarkan pernyataan ke media bahwa Harbiansyah melakukan penggelapan. Harbiansyah kemudian sempat menyatakan akan melakukan gugatan kepada Isran. 

Kini bola panas berbalik arah. Harbiansyah menilai Habil sebagai dalang dibalik semua kekisruhan ini. "Saya tahu betul sikap pak Isran. Ini semua aktornya adalah Habil Marati yang memanas-manaskan Isran Noor," lugasnya. 

Harbiansyah menegaskan ancaman menuntut ke jalur hukum ini tidak setengah-setengah. "(Habil) harus dikasih pelajaran. Saya akan ketemu pengacara malam ini," ujarnya. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika