Ahad 14 Apr 2013 10:24 WIB

The Latics Cetak Sejarah Baru

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Fernan Rahadi
Gelandang Wigan Athletic, Shaun Maloney (paling kiri) merayakan golnya bersama rekan-rekannya pada laga melawan Milwall di semifinal Piala FA, Sabtu (14/4).
Foto: AP Photo/Sang Tan
Gelandang Wigan Athletic, Shaun Maloney (paling kiri) merayakan golnya bersama rekan-rekannya pada laga melawan Milwall di semifinal Piala FA, Sabtu (14/4).

REPUBLIKA.CO.ID, WEMBLEY -- Wigan Athletic mencetak sejarah baru dengan melaju ke babak Final Piala FA, Sabtu (13/4) untuk pertama kalinya. The Latics sukses membungkam Millwall dengan dua gol tanpa balas, lewat gol dari Shaun Maloney dan Callum McManaman. Namun, keberhasilan ini dinodai oleh ulah sekelompok pendukung Millwall.

Manajer Wigan, Roberto Martinez, menyebut keberhasilan ini sebagai buah dari kekompakan dan dukungan yang diberikan oleh semua bagian tim. Kemenangan ini, kata Martinez, pantas didapatkan oleh seluruh pemain dan fans.

Lebih lanjut, Martinez juga menyebut peran khusus dari pemilik klub, Dave Whelan. ''Kami berada bersamanya paling tidak dalam lima menit terakhir. Dia hanya berkata, 'kami telah berhasil melakukannya'. Dia adalah contoh pria yang mencanangkan target yang luar biasa, dan terkadang tidak masuk akal. Tapi, lihat kami sekarang, 15 tahun lalu kami masih berada di tingkat terendah kasta Liga Inggris, tapi sekarang kami ada di partai puncak Piala FA,'' kata Martinez kepada Soccernet seusai pertandingan, Sabtu (13/4) waktu setempat.

Sementara Manajer Millwall, Kenny Jackett, mengakui dominasi Wigan dalam laga tersebut dan layak mendapatkan kemenangan. Dia pun mengapresiasi penampilan anak-anak asuh Roberto Martinez tersebut. ''Saya rasa permainan Wigan sudah sangat baik. Sebenarnya, kami sudah cukup baik pada 20 menit awal babak kedua. Tapi, kami telah berusaha dengan sangat baik,'' ujar Jackett.

Jackett pun secara khusus memuji penampilan Arouna Kone. ''Kone sangat luar biasa. Dia memberi arti khusus pada pertandingan. Berkatnya, kerja lini tengah Wigan menjadi lebih mudah dan menginisiasi gol pertama mereka,'' kata Jackett.

Namun, Jackett meminta timnya berlama-lama dalam kesedihan lantaran tersingkir di babak semifinal. ''Hal yang paling penting sekarang adalah Liga Championship. Kami masih memiliki enam pertandingan lagi di Liga Championship. Apa yang kami lakukan di sini sudah cukup membanggakan,'' tuturnya.

Tetapi kegemilangan Wigan ini sempat dinodai oleh ulah sekelompok pendukung Millwall. Terjadi perkelahian yang melibatkan antara fans Millwall sendiri. Insiden ini terjadi saat pertandingan tengah berlangsung. Polisi Inggris pun telah menahan sepuluh orang terkait kejadian ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement