REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Penyerang Newastle Papiss Cisse dan kekasihnya Rachelle Graham menjadi sasaran rasisme oleh sekelompok orang yang menentang hubungan mereka.
Sebuah akun twitter palsu beredar atas nama Rachelle dan menyebarkan pesan rasisme kepada istri pemain Newcastle lainnya. Polisi saat ini sedang menyelidiki kasus tersebut dan akun palsu Rachelle sudah diblokir.
"Saya tahu pertama kali ketika mendapatkan pesan dari seorang teman yang menanggapi tweet saya yang berisi kata-kata rasisme, padahal saya tidak pernah berbuat itu," kata Rachelle dikutip dalam laman Daily Mail, Selasa (23/4).
Rachelle menambahkan, akun itu dibuat dari website Amerika dan targetnya yakni orang kulit putih yang memiliki hubungan dengan orang kulit hitam. Bahkan, di akun twitter palsu tersebut sempat tersebar foto rasisme yang memojokkan penyerang asal Senegal tersebut.
Menurut model berusia 22 tahun itu, Cisse meminta agar tidak menanggapi ulah iseng ini. Namun, Rachelle tetap tidak ingin membiarkannya dan mengusut kasus ini sampai tuntas.