REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Pelatih Bayern Muenchen Jupp Heynckes yakin akan belajar dari final Liga Champions musim lalu ketika menghadapi Borussia Dortmund nanti. Kala itu, Muenchen kalah dari Chelsea lewat adu penalti.
"Bukan rahasia lagi bahwa saya adalah orang yang menaruh segalanya untuk sepak bola sebagai pemain dan sebagai pelatih. Dan saya sangat kecewa setelah final musim lalu," kata dia dalam jumpa pers seperti dikutip AFP.
"Saya kira Anda bisa belajar lebih banyak lagi dari kekalahan dari pada kemenangan dan pengalaman kami tahun lalu membakar kami di final ini."
Menurutnya, tim saat ini telah menjadi kelompok yang menyatu. Ini terbukti dengan kemenangan di liga dan kesuksesan menumbangkan Barcelona untuk meraih satu tiket di final Liga Champions kali ini. "Kami punya target yang logis di Liga Champions mengingat nasib sangat buruk kami di final tahun lalu."
Jalan Muenchen ke Wembley dipermudah oleh absennya Lionel Messi yang pada leg kedua harus berada di luar kapangan. Messi mengalami cedera hamstring yang dideritanya sejak bulan lalu. Heynckes mengakui perbedaan yang bisa Messi ciptakan untuk klub Catalan itu.
"Messi pastinya pemain yang fundamental untuk Barca dan mereka punya sejumlah masalah lain dengan personel dalam skuadnya. Bagi saya Barca adalah klub besar baik di luar mau pun di dalam lapangan dan mereka menunjukkannya lagi dalam dua pertandingan ini. Sikap para pemain mereka adalah teladan."
Heynckes mengakui menghadapi situasi yang ganjil karena berada di ambang menggondol treble Liga Jerman, Piala Jerman dan Liga Champions. Namun, di akhir musim ini justru akan digantikan oleh mantan pelatih Barca Pep Guardiola.
"Tahun ini tim saya bermain di tingkat kelas dunia dan untuk itulah mengapa ada spekulasi mengenai apa yang akan dikerjakan pelatih ini di akhir musim," katanya seperti dikutip AFP.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
