REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Perayaan kemenangan meraih gelar juara kompetisi Ligue 1 Prancis, Paris St Germain, tertunda karena terjadi perkelahian antara para pendukungnya dengan polisi di kawasan barat ibukota Prancis, Paris, Senin.
Beberapa halte bus hancur karena diporakporandakan oleh orang-orang yang mengenakan penutup muka.
"Rasanya amat memprihatinkan karena kami berhadapan dengan para perusuh," kata Wali Kota Paris, Bertrand Delanoe, kepada telvisi Prancis BFM TV.
Para pemain PSG batal datang ke Sungai Seine yang sebagai salah satu tempat untuk kawasan perayaan kemenangan itu. Demikian kata klub dalam laman mereka.
Sebagian yang terlibat perseteruan itu mengenakan kaos PSG. Mereka naik ke atas semacam panggung sementara yang akan digunakan pemain untuk menunjukkan piala juara sepa bola Prancis itu.
Polisi antihuru-hara menembakkan gas air mata untuk mengusir penonton. Polisi menyebut ada sekitar 15.000 suporter yang berniat merayakan kemenangan pertama PSG dalam kompetisi liga Prancis sejak 1994.