REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Penyerang Galatasaray, Didier Drogba, mengecam penggemar Fenerbahce yang memborbadir dia dan sesama pemain asal Pantai Gading Emmanuel Eboue dengan lagu-lagu rasis saat kedua tim bertemu pada akhir pekan silam.
Mantan bintang Chelsea ini menuliskan pesan pada halaman Facebook juara Turki itu. Dia pun memublikasi foto buku teori evolusi karangan Charles Darwin pada situs sosial media Instagram.
"Anda menyebut saya monyet, namun Anda menangis ketika Chelsea mengalahkan Fenerbahce pada 2008,'' kata Drogba. ''Anda menyebut saya monyet, namun Anda melompat ke depan layar (televisi) Anda ketika saya memenangi Liga Champions.''
"Anda menyebut saya monyet, namun Anda marah ketika saya menjadi juara dengan Galatasaray. Hal yang paling menyedihkan adalah Anda menyebut saya monyet dan lupa bahwa Anda melompat (ketika) saudara saya sesama "monyet" dua kali mencetak gol kemarin," tambahnya mengacu pada penyerang asal Kamerun, Pierre Webo, yang mencetak dua gol saat Fenerbahce menang 2-1 pada Minggu.
"Dan, Anda menyebut diri sendiri sebagai penggemar sejati? Periksalah komentar-komentar penggemar Galatasaray dan pelajarilah sesuatu dari mereka," tambahnya.
Drogba dan Eboue disiuli oleh sebagian sektor penggemar Fenerbahce. Beberapa dari mereka melambai-lambaikan pisang pada pertandingan itu.
Pertandingan itu juga dibayang-bayangi oleh meninggalnya seorang pendukung Fenerbahce yang ditusuk oleh penggemar Galatasaray. Drogba (35) bergabung dengan Galatasaray pada Januari dari klub Cina yakni Shanghai Shenhua.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
