REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Tim PSPS Pekanbaru, Riau, berupaya menghindari sanksi dari PT Liga Indonesia dengan memberangkatkan sebanyak 16 pemain menghadapi Persidafon, Papua, dalam putaran kedua kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2012/2013.
"Bila kita tidak mengikuti pertandingan, maka kena sanksi diturunkan tiga poin oleh penyelenggara," kata pelatih PSPS Pekanbaru, Afrizal Tanjung, Selasa.
Dia mengatakan sanksi lainnya yakni dinyatakan kalah 0-3 dari Persidafon bila tidak mengikuti pertandingan di kandang lawan.
PSPS Pekanbaru saat ini mengalami kendala keuangan. Tidak ada sponsor yang membiayai kompetisi meski sejumlah perusahaan dengan skala internasional dan nasional menanamkan modal di Riau.
Bahkan, PSPS Pekanbaru kini terpuruk di jurang degradasi. Mereka berada di posisi buncit dengan menempati peringkat ke-18 klasemen sementara ISL di bawah Persidafon dan Persita Tangerang.
PSPS hanya membawa sebanyak 16 pemain diantaranya pemain asing Camara Namory asal Mali. Dengan alasan kesulitan untuk biaya akomodasi dan transportasi selama berada di Papua, maka pelatih PSPS hanya membawa pemain muda tanpa penjaga gawang utama Fance Harianto.